Agustus Deflasi, Sri Mulyani: Tren Penurunan Harga Perlu Dijaga
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat tnr
Senin, 4 September 2017 18:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat terjadi deflasi pada Agustus 2017 sebesar 0,07 persen. Deflasi dipicu penurunan harga bahan kelompok makanan dan transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tren penurunan harga tersebut perlu dijaga.
"Bank Indonesia meminta pemerintah menstabilkan volatile food dan beberapa bulan terakhir dihasilkan stabilisasi," kata dia di DPR, Jakarta, Senin, 4 September 2017.
Simak: BPS Catat Deflasi 0,07 Persen pada Agustus 2017
Menurut dia, tingkat inflasi yang rendah perlu dijaga karena berdampak baik bagi perekonomian. Inflasi rendah dapat memicu daya beli masyarakat terus meningkat.
Deflasi pada Agustus tercatat lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu 0,02 persen. Sementara pada Juli, terjadi inflasi sebesar 0,22 persen.
Inflasi selama periode Januari-Agustus tercatat sebesar 2,53 persen. Sementara tingkat inflasi secara tahunan sebesar 3,82 persen.
Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau tercatat 0,26 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pun naik 0,10 persen, kelompok sandang naik 0,32 persen, kelompok kesehatan 0,20 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,89 persen.
BPS mencatat, deflasi ditunjukkan dengan turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran. Kelompok bahan makanan turun sebesar 0,67 persen sedangkan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,60 persen.
VINDRY FLORENTIN