Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggantikan Menteri BUMN didampingi Sekretaris Kementerian BUMN Imam A Putro (kiri) saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 30 Agustus 2017. Rapat ini membahas setoran dividen dari BUMN dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (R-APBN) 2018 sebesar 6,5 persen menjadi Rp 43,69 triliun, dari target setoran tahun ini sebesar Rp 41 triliun. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Keuangan Sri Mulyaniberkurban sapi pada perayaan hari raya Idul Adha tahun ini. Sapi yang dikurbankan berjenis Brahman dengan berat 780 kilogram.
Sri Mulyani mengatakan, berkurban baginya sama dengan berbagi. "Dengan berkurban kita semua meningkatkan kepedulian untuk berbagi," ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 4 September 2017. Dia berharap kurbannya bisa bermanfaat bagi banyak orang.
Selain Sri Mulyani,para Direktur Jenderal Kementerian Keuangan pun berkurban sapi. Sekretaris Jenderal Kemenkeu Hadiyanto, misalnya, berkurban sapi jenis Brahman dan Wakil Menteri Kemenkeu Mardiasmo berkurban sapi jenis Limosin.
Hadiyanto menuturkan, Kementerian Keuangan tahun ini menyembelih total 17 ekor sapi dan 26 ekor kambing. "Jumlahnya naik cukup besar. Tahun lalu ada 11 ekor sapi," kata dia. Baca:Sri Mulyani: Tak Perlu Takut Utang
Menurut Hadi, peningkatan sapi kurban disebabkan semakin banyaknya pegawai Kemenkeu yang berkurban. Dia mengatakan Dewan Kemakmuran Masjid Kemenkeu yang baru dibentuk ditargetkan mendapat sapi kurban sebanyak 15 ekor.
Selain itu, panitia kurban mengalihkan tujuh ekor kambing menjadi satu sapi. "Daripada kambing satu-satu, lebih baik disatukan jadi sapi. Ini sama dengan value Kemenkeu. Berarti valuenya sudah diterapkan," kata dia.
Hewan-hewan yang dikurbankan itu disembelih pagi ini di Kementerian Keuangan. Dagingnya akan dibagikan kepada sekitar 2.000 pemerima di lingkungan Kementerian Keuangan.