Hasilkan 225 Gigawatt, Cina Bangun Perusahaan Listrik Terbesar

Reporter

Rabu, 30 Agustus 2017 13:03 WIB

Tower listrik yang diberada di tempat pengolahan sampah di pabrik Suzhou Wujiang Everbright Lingkungan Energy Ltd di Wujiang, provinsi Jiangsu, Cina, 8 November 2016. Pabrik ini mampu mengolah sampah sebanyak 1.500 ton yang mampu mengahsilkan tenaga listrik 500 KW. REUTERS/Aly Song

TEMPO.CO, Jakarta - Cina akan memiliki perusahaan listrik terbesar di dunia dengan kapasitas produksi 225 gigawatt per tahun. Kabar yang dilansir CNBC menyebutkan perusahaan listrik raksasa ini akan berdiri setelah merger antara China Guodian dan perusahaan batu bara Shenhua Group rampung tahun ini.

Pemerintah Cina merilis izin merger dua perusahaan itu di Beijing pada Senin lalu waktu setempat. China Guodian dan Shenhua akan membentuk perusahaan gabungan bernama National Energy Investment Corp, yang mengoperasikan beberapa tambang batu bara dan pembangkit listrik besar.

Menurut analis Wood Mackenzie, Frank Yu, kapasitas produksi perusahaan ini lebih besar ketimbang dua raja saat ini, Electricite de France SA (EDF) dari Prancis dan Enel SpA asal Italia. “EDF memiliki kapasitas terpasang 137,5 gigawatt pada 2016 dan Enel memiliki 83 gigawatt,” kutip dari situs CNBC yang dilansir Koran Tempo edisi Rabu 30 Agustus 2017.

Simak: 11 Perusahaan Batal Kontrak Jual-Beli Listrik dengan PLN

Perusahaan baru ini akan menjalankan pembangkit listrik dengan mayoritas sumber energi batu bara. Selain memproduksi listrik dalam skala raksasa, National Energy Investment Corp diperkirakan akan memiliki aset US$ 271 miliar (Rp 3.609,8 triliun). Selama ini, Shenhua menguasai aset senilai 1,014 triliun yuan dan memproduksi batu bara sebanyak 290 juta ton per tahun.

Perusahaan ini juga memiliki pembangkit dengan kapasitas produksi 82 gigawatt. Sedangkan Guodian memiliki total aset 803 miliar yuan dengan produksi listrik 145 gigawatt.

Sebagai bagian dari rencana merger, China Shenhua Energy—anak usaha Shenhua Group—akan mengambil alih kepemilikan saham GD Power Development Co, perusahaan milik Guodian yang terdaftar di Bursa Efek Shanghai. Lantaran isu akuisisi ini, sejak 5 Juni lalu, perdagangan saham GD Power terkena suspensi atau dihentikan.

Konsolidasi dua perusahaan ini berlangsung di tengah upaya Presiden Cina Xi Jinping untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi batu bara untuk pembangkit listrik. Pemerintah Cina berusaha meningkatkan penggunaan gas alam, tenaga angin, energi surya, hingga pembangkit listrik tenaga air dan nuklir demi mewujudkan penyediaan energi bersih dan terbarukan.

Karena itu, analis BNEF, Sophie Lu, memperkirakan 23 persen dari energi yang dipasok perusahaan gabungan ini berasal dari sumber energi terbarukan. "Ini sangat penting bagi Shenhua karena energi terbarukan masih dijamin oleh regulator, berbeda dengan prospek pembangkit listrik berbahan bakar batu bara yang bisa semakin terdesak keberadaannya," kata dia.

Lebih jauh, Lu memandang merger ini sebagai bagian dari serangkaian rencana konsolidasi perusahaan listrik oleh pemerintah Cina. Sedangkan Frank Yu berpendapat, Xi Jinping dan kabinetnya tengah mencari cara untuk mengembangkan sumber energi yang lebih besar, seperti nuklir, dengan cara menggabungkan perusahaan listrik.

"Mega-merger ini bertujuan membentuk perusahaan energi yang lebih besar, sehingga bisa melakukan lindung nilai terhadap risiko pasar listrik berbasis batu bara hingga menjual teknologi nuklir. Pasarnya pun bisa berkembang hingga ke negara lain di Asia," kata Yu.

Selain Guodian dan Shenhua, saat ini ada dua perusahaan Cina yang tengah menjajaki peluang merger, yakni China Huaneng Group, produsen listrik berbahan bakar batu bara terbesar, dan State Power Investment Corp (SPIC), perusahaan yang menguasai teknologi nuklir. Mei lalu, Komisaris SPIC, Wang Binghua, mengatakan tengah mendekati Huaneng untuk membicarakan peluang konsolidasi.

FERY FIRMANSYAH

Berita terkait

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

3 hari lalu

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

26 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

55 hari lalu

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

Walhi memprediksi kerusakan lingkungan di sekitar IKN akan semakin parah buntut banyak proyek seperti pembangkit listrik hingga suplai material.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

23 Januari 2024

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

Pertamina NRE bekerja sama dengan Hitachi Energy mengembangkan inovasi konservasi energi dan sistem ketenagalistrikan yang ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

17 Januari 2024

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan pemerintah mesti bisa memanfaatkan sisa waktu dua tahun mengejar target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen.

Baca Selengkapnya

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

20 Desember 2023

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Sumitomo Corporation, serta PLN menandatangani nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legoknangka di sela KTT ASEAN-Jepang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

1 Desember 2023

Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

Batu bara yang tidak dipakai untuk bahan baku pembangkit bisa dimanfaatkan dalam bentuk yang sudah diolah dan lebih hijau melalui proses hilirisasi.

Baca Selengkapnya

PLN Resmikan 21 Green Hydrogen Plants: Terbanyak di Asia Tenggara

21 November 2023

PLN Resmikan 21 Green Hydrogen Plants: Terbanyak di Asia Tenggara

PT PLN (Persero) meresmikan 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Berharap PLTS Cirata Bisa Menarik Investor Lirik Proyek EBT di RI

16 November 2023

Pemerintah Berharap PLTS Cirata Bisa Menarik Investor Lirik Proyek EBT di RI

M. Pradana Indraputra menilai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata memacu pertumbuhan ekosistem investasi hijau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN: 75 Persen Penambahan Kapasitas Pembangkit Berbasis Energi Terbarukan

14 November 2023

Dirut PLN: 75 Persen Penambahan Kapasitas Pembangkit Berbasis Energi Terbarukan

Dirut PLN menyebut, dalam RUPTL yang sedang disusun, 75 persen penambahan kapasitas pembangkit yaitu berbasis pada energi baru terbarukan.

Baca Selengkapnya