Izin Freeport Diperpanjang Asal Memenuhi Syarat Ini  

Reporter

Selasa, 29 Agustus 2017 14:43 WIB

Suasana Lapangan Terbang Perintis Arwanop, Distrik Tembagapura, Timika, Papua, 29 Juni 2017. Lapangan Terbang Perintis Arwanop ini dibangun oleh PT Freeport Indonesia dengan panjang landasan pacu 461 meter dan lebar 18 meter serta berada di ketinggian 2200 feet DPL. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah sepakat memperpanjang izin menambang PT Freeport Indonesia di Papua. Namun perusahaan asal Amerika Serikat itu diwajibkan menjalankan syarat-syarat yang diajukan dalam kesepakatan di antara kedua belah pihak.

"Dengan persyaratan ini diterima Freeport, maka berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009, Presiden Joko Widodo setuju ada perpanjangan koperasi maksimal 2 kali 10 tahun, yakni 2031 dan 2041," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan di kantornya, Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2017.

Perpanjangan izin tambang itu, kata Jonan, tidak bakal dilakukan sekaligus 20 tahun, tapi secara berkala. "Secara hukum, PT Freeport Indonesia harus memenuhi kewajiban untuk membayar royalti, penerimaan negara bukan pajak, dan lain-lain. Selama hal itu dipenuhi, maka perpanjangan izin akan diberikan," ujarnya. Pengajuan perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) dapat dilakukan lima tahun sebelum izin habis.

Pemerintah dan Freeport Indonesia telah mencapai kesepakatan. Poin kesepakatan itu antara lain mengenai divestasi saham PT Freeport Indonesia 51 persen untuk kepemilikan nasional.

Baca: Freeport Indonesia Memilih Berstatus IUPK

"Saat ini sedang dirundingkan detail tahapan dan waktu pelaksanaan divestasi. Nanti akan dimasukkan ke bagian lampiran IUPK," ujarnya. Jonan berharap hal yang telah disepakati itu bertahan hingga akhir masa konsesi.

Selanjutnya, Jonan berujar Freeport mesti berkomitmen membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian dalam kurun waktu lima tahun setelah IUPK dikeluarkan atau selambatnya pada 2022. Kecuali, kata dia, ada force majeure selama kurun waktu tersebut.

Terakhir, Jonan menyebutkan Freeport mesti sepakat menjaga penerimaan negara sehingga lebih baik daripada penerimaan negara di bawah kontrak karya. "Ke depan, enggak ada lagi kontrak karya, melainkan IUPK," ucap mantan Menteri Perhubungan tersebut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani berujar segera menggarap detail divestasi saham PT Freeport Indonesia. Selain itu, kata dia, melakukan penyusunan skema penerimaan negara sesuai dengan hasil perundingan yang disepakati. "Untuk bentuknya, kami akan letakkan dalam lampiran IUPK huruf m dan o, yang akan menjelaskan apa saja kewajiban PTFI dalam memenuhi kewajiban menyetor penerimaan negara," ujarnya.

Jonan menuturkan telah berusaha merampungkan perundingan sesuai dengan instruksi Presiden untuk mengedepankan kepentingan nasional, tapi tetap menjaga iklim investasi.

CEO Freeport McMoran menegaskan kesediaan perusahaannya dalam perundingan yang berlangsung ketat itu. "Saya menekankan kesediaan kami mendivestasikan 51 persen saham (untuk kepemilikan Indonesia) dan membangun smelter. Hal itu adalah bagian dari kerja sama penting dan bentuk kompromi kami. Kami mengapresiasi kepemimpinan Presiden Joko Widodo," tuturnya.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

1 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

5 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

22 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

38 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

6 Juli 2023

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

12 Juni 2023

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.

Baca Selengkapnya

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

31 Mei 2023

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Bos Freeport Indonesia Tony Wenas buka suara tentang tambahan kepemilikan saham 10 persen.

Baca Selengkapnya