Gojek Dapat Suntikan USD 100 Juta dari Raksasa E-Commerce Cina

Reporter

Sabtu, 26 Agustus 2017 09:43 WIB

Pengemudi Go-Jek duduk saat mereka menunggu pesanan mereka di sebuah warung makan di Jakarta, 13 Juli 2017. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta -JD.com Inc dikabarkan telah menanamkan investasi di Go-Jek, sebagai bagian ekspansi bisnis perusahaan e-commerce terbesar kedua China untuk ikut berperan dalam pertumbuhan layanan berbasis mobile di Asia Tenggara.


Salah satu sumber menyebutkan investor Go-Jek sebelumnya, seperti perusahaan ekuitas swasta global KKR and Co dan Walburg LLC serta Sequoia Capital telah mengumpulkan sekitar US$100 juta dari JD.com.


Seperti dilansir Reuters, Go-Jek telah megumpulkan dana hingga US$1 miliar dari investor lama dan baru dalam putaran pendanaan terbarunya dan memiliki pre-money valuation berkisar US$2,5 miliar.


Sayangnya, baik Go-Jek maupun JD.com menolak berkomentar terkait dengan rencana pembiayaan tersebut.


Saat ini, Indonesia merupakan negara terbesar tempat JD.com berinvestasi di luar China, termasuk yang mencakup platform e-commerce dan startup perjalanan Traveloka.


Advertising
Advertising

Investasi JD.com di Go-Jek mengikuti perusahaan hiburan onlen China, Tencent Holdings Ltd, yang juga merupakan investor di JD.com. Setidaknya, hingga bulan lalu, Tescent telah berinvestasi sekitar US$100 juta - US$150 juta di Go-Jek.


Beberapa sumber juga menyebutkan Tescent sedang dalam pembicaraan dengan Go-Jek untuk langkah investasi lebih lanjut. Sejauh ini, aplikasi Go-Jek telah diunduh lebih dari 40 juta di Indonesia.


BISNIS

Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

7 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

37 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

27 Desember 2023

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

Modal asing yang masuk dari Januari hingga September 2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun atau 75,2 persen. Klasemen sementara, Singapura kalahkan Cina.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

25 Desember 2023

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

22 Desember 2023

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

Gagasan cawapres nomor urut 1 soal investasi, soroti implementasi investasi asing agar tidak merugikan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

7 Desember 2023

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan investor asing akan masuk ke IKN pada pembangunan tahap 2 atau setelah upacara HUT RI 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

23 November 2023

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

22 November 2023

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

Per 22 November 2023, nilai tukar rupiah meningkat sebesar 0,11 persen menjadi Rp 14.425 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

22 November 2023

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Indonesia perlu investasi asing sekitar Rp 1.800 triliun untuk mencapai target pertumbuhan 6 persen.

Baca Selengkapnya