Bank Mandiri Genjot Sektor Konsumer Melalui 3 Sektor Pembiayaan

Reporter

Jumat, 25 Agustus 2017 19:30 WIB

TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Mandiri berencana terus mendorong pembiayaan sektor konsumer. Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi mengatakan hal itu dilakukan sejalan dengan perkembangan masyarakat di segmen menengah nasional.

"Hingga triwulan II tahun 2017, pembiayaan Bank Mandiri ke segmen konsumer banking mencapai Rp91,3 triliun atau tumbuh 20,03 persen secara year on year," katanya dalam acara media training di Lombok, Jumat, 25 Agustus 2017.

Baca: Cara Bank Mandiri Ikuti Tren Perbankan Digital

Untuk mendukung keinginan tersebut, lanjut Tardi perseroan juga akan meningkatkan pembiayaan ke sektor properti, kepemilikan kendaraan dan sektor kartu kredit. Pasalnya, ketiga sektor tersebut menjadi penopang utama pertumbuhan bisnis konsumer tahun ini.

Segmen KPR misalnya, tumbuh 13,82 persen menjadi Rp 31,5 triliun. Sedangkan segmen autoloan tumbuh 24,95 persen menjadi Rp 23,7 triliun dan kartu kredit tumbuh 9,6 persen menjadi Rp 9,6 triliun. "Seiring dengan semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat, kami tentu ingin menjadikan segmen konsumer ini sebagai sumber pertumbuhan perseroan," katanya.

Simak: Bank Mandiri Targetkan Kemitraan dengan 200 BUMDes

Tak tanggung-tanggung, hingga akhir tahun ini, ia berharap bisa mengakselerasi pertumbuhan kredit konsumer hingga di atas 20 persen. Salah satu strateginya adalah dengan meningkatkan kolaborasi dengan Bank Mandiri group, termasuk lebih dari 2.600 kantor cabang dan sekitar 3.000 jaringan mikro di seluruh Indonesia. "Khusus di KPR, kami juga menawarkan program suku bunga 6 persen fix 1 tahun dan 6,5 persen fix 2 tahun di developer tertentu," kata Tardi menjelaskan.

Sementara untuk segmen Autoloan, pembiayaan akan didukung pola refferal atau pemberian referensi dari jaringan cabang Bank Mandiri serta via jaringan mobile apps. "Untuk kartu kredit, kami ingin mendorong adanya perubahan mindset nasabah dari kartu kredit sebagai alat utang, menjadi alat intermediasi yang bisa memudahkan nasabah dalam bertransaksi," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya juga gencar mendorong peningkatan pemanfaatan kartu kredit melalui program promo wisata, yang biasa diselenggarakan oleh agen perjalanan, perusahaan BUMN ataupun merchant travel online.

INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

12 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

1 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

3 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

5 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

6 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

11 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

15 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

15 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya