BRI Ancam Pecat Pegawai yang Terlibat Penjualan Data Nasabah  

Reporter

Jumat, 25 Agustus 2017 14:49 WIB

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Suprajarto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Suprajarto menyatakan akan memecat pegawainya yang terbukti menjual data nasabah kepada pihak luar. BRI memperketat penjagaan dan pengawasan di internal agar data nasabah tak diperjualbelikan.

Suprajarto meyakini transaksi jual-beli data nasabah bisa terjadi karena faktor orang dalam. "Kami (BRI) pasti tahu pelakunya kalau ada data nasabah yang keluar," ujarnya seusai penandatanganan kerja sama antara BRI dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, di Gedung Mina Bahari IV, Jumat, 25 Agustus 2017.

Suprajarto juga tidak akan segan-segan memberikan sanksi khusus kepada pelaku yang melakukan hal tersebut. "Kami (BRI) akan pecat," ujarnya.

Meski demikian, Suprajarto mengakui jual-beli data nasabah bisa terjadi di mana saja, termasuk di instansinya. “Ini kan masalah teknologi dan sumber daya manusianya, jadi tidak bisa dijamin 100 persen. Tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin data nasabah tidak akan ke mana-mana,” ucapnya.

Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia menangkap seorang anggota jaringan penjual data nasabah berinisial C, 27 tahun. Penangkapan ini dilakukan penyidik Bareskrim pada Sabtu lalu, 19 Agustus 2017.

Direktur Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Brigadir Jenderal Agung Setya, Kamis, 24 Agustus 2017, mengatakan penangkapan terhadap C bermula dari masyarakat yang terganggu oleh tawaran produk kartu kredit dan asuransi melalui telepon. C telah mengumpulkan data nasabah sejak 2010.

Tersangka mulai mengiklankan penjualan data nasabah sejak 2014 melalui empat situs Internet, yaitu www.jawarawsm.com, www.databasenomorhp.org, http://layanansmsmassal.com, dan http://walisms.net/. Selain itu, C mengiklankan data nasabah tersebut melalui akun Facebook "Bang Haji Ahmad” dan akun-akun pada situs jual-beli online.

Calon pelanggan yang tertarik membeli data nasabah akan menghubungi nomor telepon yang tertera pada situs atau akun tersangka. Paket data yang ditawarkan bervariasi, dari harga Rp 350 ribu untuk 1.000 nasabah sampai Rp 1.100.000 untuk 100.000 nasabah per paket data. “Lalu C memberikan tautan kepada pembeli untuk mengunduh data nasabah setelah pembeli mengirimkan sejumlah uang,” kata Agung.

M. JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

12 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

17 hari lalu

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

Bank Islam terbesar di Abu Dhabi ADIB dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas senilai sekitar $1,1 miliar di BSI.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

19 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

19 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

33 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

Cara Mengajukan Pinjaman di Bank BRI 2024 dan Syaratnya

34 hari lalu

Cara Mengajukan Pinjaman di Bank BRI 2024 dan Syaratnya

Berikut syarat dan tata cara mengajukan pinjaman di Bank BRI untuk produk Briguna Karya. Total limit pinjaman mencapai Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

36 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya