E-Commerce Indonesia Bisa Ungguli Korsel dan India

Reporter

Editor

Sugiharto

Rabu, 23 Agustus 2017 19:20 WIB

Preskon BEKRAF, idEA, dan selebritis tentang Sinergi bersama menuju digital ekonomi Indonesia di Road to Indonesia E-commerce Summit & Expo (IESE) 2017, di the Pallas, SCBD Sudirman, 25 April 2017. TEMPO/Dwi Febrina Fajrin

TEMPO.CO, Jakarta - Azhar Hasyim, Direktur E-Business Kementrian Komunikasi dan Informatika, berpendapat Indonesia bisa menempati urutan ke-3 sebagai Negara pelaku e-commerce terbesar di Asia mengalahkan Korea Selatan.

“Kominfo mendukung pembentukan start up di Indonesia," kata Azhar dalam diskusi di acara Kongkow Bisnis PasFM, Hotel Ibis, Jakarta Barat, Rabu, 23 Agustus 2017.

Menurut Azhar, Indonesia berada di nomor urut ke-5 dalam persaingan e-commerce Asia. Dengan nomor urut 1 Tingkok, ke-2 Jepang, ke-3 Korsel, dan ke-4 India. Dengan besarnya konsumen dan pasar, dia yakin Indonesia dapat berada di posisi ke-3 mengalahkan Korsel dan India.

Dia menjelaskan, ada beberapa program yang mendorong e-commerce meningkat di Indonesia, salah satunya membantu UKM memasarkan barang dagangannya secara online dengan menyediakan domain gratis. Pemerintah sudah memberikan peluang kepada pelaku e-commerce dengan memberi keleluasaan bagi para pebisnis online untuk berkembang di Indonesia. “Kalau berbicara e-commerce, itu pasti retail. Maka pemerintah sudah menutup peluang untuk hal tersebut.”

Simak: Tokopedia Jadi Situs E-Commerce Nomor 1 di Indonesia

Dengan kebijakan itu, menurut Azhar, persaingan e-commerce UKM di Indonesia hanya dalam ruang lingkup domestik. Namun, pelaku e-commerce UKM tetap bisa bekerjasama dengan pihak asing dengan nominal tertentu, yakni dengan nominal dagang di atas Rp 50 miliar. Maka dia menyarankan para pelaku bisnis yang belum memiliki nominal dagang sebesar yang ia sebutkan tersebut untuk tidak bekerja sama dengan pihak asing karena faktor kesiapan.

Ketua Bidang SDM Pendidikan dan Perlindungan Konsumen Idea, Even Alex Chandra, berpendapat bukan tidak mungkin Indonesia mengalahkan Korea Selatan dalam persaingan e-commerce. “Meskipun teknologi internet belum 4G+ di Indonesia, tapi bisnis e-commerce sudah sangat maju," ujarnya.

Alex memperkuat penjelasannya dengan menyatakan bahwa Tokopedia yang mendapat suntikan dana dari alibaba. Ini membuktikan dengan akses yang seadanya, Indonesia bisa berada di nomor urut 5.

Berbeda dengan Alex, Danny Oei Wirianto, Credit Marketing Officer GDP Venture, menyatakan bisnis UKM di Indonesia masih terganjal masalah kesiapan mental para pelaku usahanya. “Cara berpikir UKM merasa sudah cukup merasa laku dagangannya dengan tidak online, jadi buat apa jualan online lagi?” ujarnya.

Danny menyarankan kepada para pebisnis yang mau memulai e-commerce mengetahui bahwa dirinya ada passion dengan e-commerce atau tidak. Ia mencontohkannya dengan Gojek, “Kalau CEO-nya (Gojek) tidak ada passion dan sabar, akan mati bisnis tersebut,” katanya.

M. JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

1 hari lalu

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca Selengkapnya

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

1 hari lalu

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, akan menjadi gerbang bagi produk gawai asing yang akan masuk ke pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

2 hari lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

2 hari lalu

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

2 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

5 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

5 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

7 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

15 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

16 hari lalu

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.

Baca Selengkapnya