PLN Teken Perjanjian Hedging dengam Tiga Bank BUMN  

Reporter

Senin, 21 Agustus 2017 15:32 WIB

Petugas PLN mendeteksi jaringan listrik untuk memastikan keandalan saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) 20 kV di KPUD Jakarta, 17 April 2017. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melakukan transaksi lindung nilai atau hedging sebesar US$ 30 juta dengan tiga bank BUMN, yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Transaksi tersebut merupakan transaksi hedging pertama dengan instrumen call spread option valas terhadap rupiah.

Kepala Divisi Treasury PLN Iskandar mengatakan call spread hedging dipilih karena lebih efisien dibanding instrumen lain. "Call spread relatif lebih murah untuk ukuran tiga sampai enam bulan," katanya di gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2017. PLN menggunakan hedging dengan tenor dua bulan.

Selain itu, dalam kondisi ekonomi yang stabil seperti sekarang, call spread dinilai lebih baik dibanding forward hedging. Instrumen forward hedging secara teori lebih baik saat volatilitas valas sedang tinggi.

Instrumen call spread merupakan instrumen hedging terhadap risiko nilai tukar yang merupakan gabungan dua transaksi FX Option, yaitu buy call option dan sell call option. Transaksi dilakukan secara simultan dalam satu kontrak transaksi dengan nominal yang sama tapi dua strike price yang berbeda. Instrumen tersebut diperkenalkan Bank Indonesia pada September 2016.

Baca: PLN Apresiasi Penyederhanaan Sertifikasi Kompetensi Tenaga Listrik

PLN baru memutuskan menggunakan instrumen tersebut karena pemerintah baru mengeluarkan penyempurnaan pedoman prosedur standar operasional hedging BUMN pada 5 Juli 2017. Dalam versi tersebut, pedoman hedging mencakup mekanisme hedging call spread. Pedoman tersebut disusun Bank Indonesia dan Kementerian BUMN bersama aparat hukum dan auditor negara untuk merampungkan penyesuaian pedoman tersebut.

Salah satu kelebihan dari instrumen call spread ini adalah biaya premi yang relatif lebih efisien dibandingkan dengan instrumen hedging lainnya. Direktur Tresuri dan Internasional BNI Panji Irawan mengatakan premi instrumen tersebut sebesar 0,6 persen per dua bulan.

Iskandar mengatakan kebutuhan valas PLN per tahun hampir US$ 7,5 miliar. Dana tersebut digunakan untuk investasi dan operasional. Hedging dinilai mampu memitigasi risiko yang dihadapi PLN ketika volatilitas tak stabil. "Selain kami memang diwajibkan hedging 25 persen dari net exposure," katanya.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

15 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

15 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

18 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

24 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

31 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

31 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

31 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

31 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

33 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

44 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.

Baca Selengkapnya