Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Elia Massa Manik optimistis Indonesia bisa berekspansi untuk mengeksplorasi dua kilang minyak di Iran, yakni Mansouri dan Ab Teymoura.
"Dua lapangan minyak itu prosesnya sudah panjang. Kami minta pemerintah lewat Pak Menko (Menteri Perekonomian Darmin Nasution), agar kita lebih cepat (mengeksplorasi)," kata Massa di gedung Pertamina, Rabu, 16 Agustus 2017.
Namun, kata Massa, Pertamina akan berfokus pada satu kilang minyak di Iran terlebih dahulu. Sedangkan kilang minyak yang satunya lagi akan diambil bertahap setelah satu lapangan bisa dieksplorasi.
Menurut Massa, Indonesia memang sangat membutuhkan kilang tersebut untuk menambah pasokan minyak. Sebab, jumlah minyak yang tersedia di lapangan tersebut cukup besar, mencapai 250 ribu barel per hari. "Tapi kita tidak bisa bergantung pada itu," ujarnya.
Massa menambahkan, pemerintah sudah mulai terbuka dan merangkul rekanan yang sudah ada. Sejauh ini pemerintah sudah mempunyai rekanan, tapi harus tetap digali lagi. Misalnya, jika ada eksplorasi kilang minyakdi negara lain, Indonesia sudah bisa ikut serta ambil bagian.
"Sekarang masih proses negosiasi," ujarnya. "Nanti kita harus berpartner juga dengan perusahaan lokal di sana (Iran). Sekarang kita juga terbuka, ada tidak nanti yang mau bekerja sama (perusahaan lokal Iran) masuk ke kita."
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.
Jadi Proyek Terbesar Pertamina, Progres RDMP Balikpapan Capai 82 Persen
28 September 2023
Jadi Proyek Terbesar Pertamina, Progres RDMP Balikpapan Capai 82 Persen
Pertamina menyebut proyek revitalisasi kilang minyak atau RDMP Balikpapan sebagai proyek terbesar dalam sejarah perusahaan dan progresnya mencapai 82 persen.