Pemerintah Jajaki Pemesanan Medium Tank Terbaru Pindad

Reporter

Selasa, 15 Agustus 2017 23:00 WIB

Siswa sekolah dasar tengah melihat kendaraan lapis baja buatan pindad pada Bekraf Habibie Festival 2017 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, 7 Agustus 2017. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, BANDUNG — Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksamana Madya TNI Widodo mengatakan, pemerintah tengah membahas rencana pembelian tank medium dan tank boat inovasi terbaru PT Pindad. “Masih dalam pembahasan, (kebutuhan) ini kan dikombinasikan antara beberapa jenis tank,” kata dia di sela kunjungannya di PT Pindad, Bandung, Selasa, 15 Agustus 2017.


Widodo mengatakan, medium tank yang dihasilkan dari kerjasama PT Pindad dan FNSS, produsen alutsista Turki, itu masih menunggu rampungnya prototipe sebelum bisa diproduksi masal. “Awal September ini direncanakan sudah datang ke Indonesia untuk ditampiokan pada parade (HUT TNI) 5 Oktober nanti. Tank kerjasama Pindad dengan NFSS Turki ini kita dorong terus bersama,” kata dia.

Simak: Realisasi Kontrak Alutista Kemenhan-Pindad Rp 2,9 Triliun


Menurut Widodo, tank medium itu sudah memenuhi kebutuhan TNI. “Hanya nanti setelah produksi masal, tentunya ada penyesuaian sesuai dengan kebutuhan daerah operasi. Mungkin kalau derah operasinya di Kalimantan mungkin butuh pengurangan berat tank, kalau di Sumatera medium tank ini sudah cukup. Disesuaikan dengan kontur kita,” kata dia.


Kementerian Pertahanan juga tengah menjajaki penggunaan kendaraan tempur lain, termasuk sejumlah inovasi senjata baru yang tengah digarap Pindad. Widodo mengatakan, Kementeriannya dan TNI terus memberikan masukan untuk penyempuranaan produk senjata buatan Pindad itu.


Dia mencontohkan senapan bawah air khusus bagi pasukan khusus TNI AL masih bisa terus dikembangkan. “Ini sudah digunakan. Hanya mungkin beratnya dan metalurginya bisa terus dikembangkan agar penggunaannya makin nyaman. Seperti misal terlalu berat, Pindad harus punya inovasi agar bisa diringankan,” kata Widodo.


Advertising
Advertising

Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan, baru 1 unit prototpe tank medium buatan Pindad dan NFSS Turki yang rampung. “Ini yang akan kita tampilkan di acara Parade Hari Angkatan Bersenjata (5 Oktober), kemduian sat lagi sedang dibuat. Taoi menunggu hasil ‘blasting-test’prototipe 1,” kata dia di Bandung, Selasa, 15 Agustus 2017.


Abraham mengatakan, jadwal “blasting-test” untuk medium tank itu dijadwalkan pada September 2017. Hasil tes itu akan menjadi dasar untuk membangun prototipe kedua, yang siap memasuki fase produksi masal. “Dari hasil ‘blasting’ itu ktia bangun prototipe di sini, itu jadi referensinya,” kata dia.


Menurut Abraham, pemerintah juga tengah membahas rencana pembelian produk kendaraan tempur lainnya. Diantaranya tank amfibi yang ditargetkan bisa mulai memasuki proses pemesanan tahun depan, termasuk produk inovasi “tank boat” yang dirilis tahun lalu.


“Tank boat itu pengembangan kita bersama PT Lundin, karena dia yang ahli platformya. Kita melengkapi dengan senjata, tapi belum diputuskan apakah dengan meriam 105 milimeter atau cukup 30 milimeter. Tergantung operasional dan kebutuhan TNI,” kata dia.


Abraham mengatakan, pembahasan bersama Kementerian Pertahanaan saat ini untuk memastikan matra pengguna tank-boat tersebut. Prototipe tank boat produksi bersama Pindad dan PT Lundin asal Banyuwangi, serta CMI Defence asal Belgia itu sempat dipamerkan dalam pameran Indodefence tahun lalu. Wakil Presiden Jusuf Kalla bahkan sempat memberinya nama Antasena.


Menurut Abraham, kontrak pembeliannya masih dibahas. “Kita akan bicarakan end user-nya dimana, karena tank ini untuk digunakan di sungai yang kedalamannya 90 centimeter baru bisa manuver,” kata dia.


Abraham mengatakan, sejumlah negara sudah menyatakan ketertarikannya untuk memesan Tank Boat Antasena buatan Pindad tersebut. Diantaranya negara asal Timur Tengah dan Taiwan. “Pasarnya potensial. Sekarang kita sedang dikejar dari pihak luar untuk kerja sama dengan mereka, jadi malah untuk ekspor. Tpai kita akan mendahulukan kebutuhan dalam negeri,” kata dia. Taiwan misalnya berminat untuk mengembangkan Tank Boat Antasena ini menjadi Missile Boat.


AHMAD FIKRI

Berita terkait

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

39 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

40 hari lalu

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto sebagai Komisaris PT Pindad pada Senin lalu. Simak profil asisten khusus Prabowo tersebut.

Baca Selengkapnya

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

40 hari lalu

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Letjen TNI (Purn) AM Putranto diangkat menjadi Komisaris Independen PT Pindad

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

41 hari lalu

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto menjadi Komisaris Independen PT Pindad menggantikan Mayjen TNI (Purn) Sakkan Tampubolon.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Ancam Gunakan Seluruh Kekuatan Militer untuk Lenyapkan Korea Selatan

10 Februari 2024

Kim Jong Un Ancam Gunakan Seluruh Kekuatan Militer untuk Lenyapkan Korea Selatan

Kim Jong Un mengancam akan melenyapkan Korea Selatan yang disebutnya sebagai musuh utama.

Baca Selengkapnya

Ini Kekuatan Militer Israel, Berkat Dukungan Amerika Serikat?

1 Februari 2024

Ini Kekuatan Militer Israel, Berkat Dukungan Amerika Serikat?

Israel menghabiskan Rp369 triliun untuk belanja pertahanan, sementara Amerika Serikat tiap tahun menggelontorkan lebih dari Rp60 triliun

Baca Selengkapnya

Fakta PT Pindad, Industri Pertahanan Dulu Bernama Pabrik Senjata dan Mesiu

25 Januari 2024

Fakta PT Pindad, Industri Pertahanan Dulu Bernama Pabrik Senjata dan Mesiu

PT Pindad memiliki nama asli Pabrik Senjata dan Mesiu di awal pendiriannya pada 1950. Cikal bakalnya sudah berdiri sejak 1808 di Semarang.

Baca Selengkapnya

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

25 Januari 2024

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Maruli Simanjuntak yang juga KSAD dan menantu Luhut sebagai komisaris utama PT Pindad. Ini profil Pindad.

Baca Selengkapnya

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama PT Pindad, Ini Profil KSAD Maruli Simanjuntak

23 Januari 2024

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama PT Pindad, Ini Profil KSAD Maruli Simanjuntak

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT Pindad (Persero) yang baru. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya

Dampak Pembelian Alutsista Bekas Minim Transfer Teknologi: Ketergantungan Impor dan Rentan Politik Embargo Negara Lain

8 Januari 2024

Dampak Pembelian Alutsista Bekas Minim Transfer Teknologi: Ketergantungan Impor dan Rentan Politik Embargo Negara Lain

Indonesia dinilai salah dalam strategi pengadaan Alutsista bekas yang minim transfer teknologi. Menjadi tergantung pada impor dan rentan embargo.

Baca Selengkapnya