Gempa di Bengkulu dan Sumbar, Begini Analisis BMKG

Reporter

Editor

Sugiharto

Minggu, 13 Agustus 2017 13:44 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO, Padang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika merilis gempa yang mengguncang Sumatera Barat dan Bengkulu berkekuatan 6,4 skala Richter. Kedalaman hiposenter gempa yang terjadi pada Minggu, 13 Agustus 2017, pukul 10.08 WIB itu, termasuk klasifikasi gempa bumi dangkal.

"Setelah di-update kekuatan gempanya 6,4 SR," ujar Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang Rahmat Triyono, Minggu, 13 Agustus.

Awalnya BMKG merilis gempa berkekuatan 6,6 SR. Setelah di-update, kedalaman gempa yang awalnya dirilis 10 kilometer, menjadi 58 kilometer.

Berdasarkan analisis BMKG gempa terjadi di koordinat episenter 3,68 Lintang Selatan dan 101,69 Bujur Timur. Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 36 kilometer arah barat daya Kota Ketaun, Kabupaten Bengkulu Utara.

Sedangkan ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa ini termasuk klasifikasi dangkal. Akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia, tepatnya di zona Benioff di bawah cekungan busur muka (fore arc basin), Samudra Indonesia sebelah barat Sumatera.

"Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempa bumi yang sangat aktif di wilayah Sumatera. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault)," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Moch Riyadi dalam rilisnya, Minggu, 13 Agustus.

Guncangan gempa dirasakan di Bengkulu Utara, dan Kepahiang dalam skala intensitas II SIG-BMKG (V MMI). Guncangan juga dirasakan di Lubuk Linggau, Bengkulu Selatan, Kerinci, dan Liwa, dalam skala intensitas II SIG-BMKG (IV MMI).

Setelah di Sumatera Barat, gempa dirasakan di Pariaman, Tua Pejat, Mentawai, Pesisir Selatan, dan Padang, dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI), termasuk Padang Panjang, Bukittinggi, dan Payakumbuh, dalam skala intensitas I SIG-BMKG (I-II MMI). Hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

"Hingga pukul 10.51 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan sudah terjadi aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) sebanyak satu kali," ujarnya.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

10 jam lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

11 jam lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

12 jam lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

12 jam lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

15 jam lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

15 jam lalu

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

1 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

1 hari lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

1 hari lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya