Ekstentifikasi Lahan Garam, Luhut: 1,5 Tahun Sudah Produksi

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 9 Agustus 2017 19:30 WIB

Ilustrasi garam epsom. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan ekstentifikasi lahan produksi garam di Nusa Tenggara Timur ditargetkan berproduksi dalam 18 bulan ke depan. Ia meminta agar kajian soal ini segera diselesaikan.

"Sudah hasilkan garamlah 1,5-2 tahun. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dulu," kata Luhut Pandjaitan saat ditemui di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Agustus 2017.

Baca: Petani Usulkan Harga Pokok Pembelian Garam Rp 1000 per Kilo

Luhut menuturkan BPPT sudah siap dan optimistis soal teknologi yang akan mendukung lahan produksi garam ini. Ia menyatakan teknologi di BPPT bisa membuat garam bisa dipanen lebih cepat dari 15 hari menjadi 4 hari. "Biaya murah meriah kok, lagi dihitung, dibuat business plan-nya, bulan ini sudah selesai."

Diketahui pemerintah berencana mengembangkan ekstensifikasi lahan garam. Tanah-tanah menganggur bisa segera diatur agar PT Garam masuk dan beroperasi di sana, serta nantinya akan dibuka bagi pihak swasta yang berminat dalam pembuatan garam ini.

Baca:Pemerintah Berencana Perluas Lahan Pertanian Garam

Lahan yang dilirik merupakan lahan tidur yang berada di Nusa Tenggara Timur. Potensi lahan ini berada di Teluk Kupang, NTT, sebesar 5 ribu hektar dan di Kabupaten Nagekeo, NTT, sebesar 1.700 hektare.

Menurut Luhut di sana bisa dibangun selain pabrik garam adalah produk turunannya. "Jadi garam industri bisa, konsumsi bisa, farmasi juga bisa," kata Luhut.

Luhut menjelaskan, tanah yang diambil adalah tanah terlantar, dan akan diurus oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Pemerintah membuka kepada PT Garam dan juga pihak swasta jika memang nantinya berminat berinvestasi di sana. Dia berujar masih harus dicari swasta yang berminat.

Luhut mengungkapkan ekstentifikasi lahan produksi garam ini berada di bawah koordinasinya, dan dia berharap kartel garam bisa diberantas. Alasannya ia juga berniat memangkas rantai distribusi sektor garam. "Kami mau sederhanakan."

DIKO OKTARA

Berita terkait

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

31 hari lalu

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

45 hari lalu

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

57 hari lalu

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

58 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

10 Februari 2024

Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dipanen secara alami, garam celtic kaya akan magnesium dan mengandung semua mineral yang biasanya hilang dalam garam biasa.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

23 Januari 2024

Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

Makanan instan meski terkesan tidak asin tetap mengandung pengawet yang tinggi natrium, mineral yang ditemukan pada garam.

Baca Selengkapnya

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?

Baca Selengkapnya

Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

Mengonsumsi terlalu banyak makanan asin dapat menyebabkan bahaya seperti kembung, hipertensi, hingga ginjal.

Baca Selengkapnya

5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

T erlalu banyak mengonsumsi makanan asin dapat membawa risiko kesehatan yang serius karena kandungan garam yang berlebihan.

Baca Selengkapnya