Bappenas Bidik Rasio Gini Turun Menjadi 0,37 di 2019

Rabu, 9 Agustus 2017 17:27 WIB

Bambang Brodjonegoro. antaranews.com


EMPO.CO
, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro optimistis rasio gini atau tingkat ketimpangan pada tahun 2019 bisa mencapai 0,37. Angka ini turun bila dibandingkan dengan target yang dipatok pemerintah pada tahun depan sebesar 0,38.

"Pokoknya kami upayakan dulu tahun depan bisa 0,38 sesuai yang kami sampaikan di RKP,” ujar Bambang di sela-sela acara Indonesia Development Forum di Jakarta, Rabu, 9 Agustus 2019.

Terlebih jika program-program pemerintah bisa tepat sasaran, di antaranya Program Keluarga Harapan. “Kami harapkan pada 2019 bisa turun lagi, mungkin tidak ke 0,36 tapi 0,37," ucap Bambang.

Bambang menuturkan, pengurangan ketimpangan merupakan fokus pembangunan yang perlu ditangani komprehensif. Sesuai dengan arahan Presiden, pemerintah harus fokus untuk mengurangi ketimpangan, antar kelompok pendapatan dan antar wilayah. Hal ini telah tertera dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Pada 2019, tingkat kemiskinan diharapkan dapat turun menjadi 7-8 persen dari angka baseline 11,22 persen di 2015. Demikian pula, angka ketimpangan diupayakan untuk menurun dari 0,408 di 2015 menjadi 0,36 pada akhir RPJMN.

"Menurunkan 0,1 itu bukan hal yang mudah, tapi kita akan berupaya,” kata Bambang. ”Jadi ada penurunan yang cukup signifikan dibandingkan ketika kita baru masuk di pemerintahan.”

Baca: Angka Kemiskinan Naik dalam Enam Bulan

Menurut Bambang, dalam mengurangi ketimpangan, tidak bisa hanya bergantung pada program pemerintah. Apalagi, intervensi dalam bentuk bantuan sosial sifatnya terbatas dan tidak berkelanjutan. "Kami ingin masalah ketimpangan ini selesainya berkesinambungan. Kalau sudah ada perbaikan, jangan sampai dia jatuh lagi," ujarnya.

Dari data Badan Pusat Statistik khususnya rasio gini dari 2016 ke 2017, terlihat porsi pengeluaran kelompok menengah (40 persen) naik sebesar 0,38 persen, sedangkan kelompok atas (20 persen) justru turun 0,48 persen. Sementara itu kelompok bawah (40 persen) naik, namun hanya 0,1 persen.

Pemerintah, kata Bambang, akan lebih agresif dalam mengurangi ketimpangan yakni dengan fokus menyasar 40 persen masyarakat kelompok berpendapatan terbawah. Masyarakat kelompok ini dinilai belum terlalu terdorong oleh berbagai program atau kegiatan yang sudah dibuat oleh pemerintah selama ini. "Kami fokus ke 40 persen terbawah tadi.”

Selain diintervensi dari pemerintah baik dengan bantuan langsung maupun infrastruktur dasar, menurut Bambang, kelompok masyarakat berpendapatan terbawah ini didorong agar bisa lebih maju naik tingkat. “Sebagian yang tidak bekerja kita dorong jadi wirausaha," katanya.

ANTARA

Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

2 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

7 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

9 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

24 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

24 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

34 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

54 hari lalu

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

54 hari lalu

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyatakan optimismenya mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

59 hari lalu

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya di negaranya.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya