Dongkrak Kinerja Perseroan, PT Timah Garap Bisnis Properti

Reporter

Rabu, 9 Agustus 2017 02:28 WIB

PT Timah Persero TBK melalui Museum Timah Indonesia (MTI) menetapkan pownis yang merupakan kendaraan umum bersejarah di Pulau Bangka sebagai bus city tour untuk melayani wisatawan. Restorasi dan revitalisasi pownis diharapkan bisa mendukung dan bermanfaat bagi sektor wisata heritage di Pangkalpinang. Launching pownis bus city tour MTI tersebut digelar di Gedung MTI Pangkalpinang, 24 Januari 2017. TEMPO/Servio

TEMPO.CO, Jakarta - PT Timah (Persero) Tbk menyasar lini bisnis di luar sektor pertambangan. Sektor properti dipilih untuk mendorong kinerja keuangan perseroan tahun ini. Direktur Keuangan PT Timah Emil Ermindra mengatakan perseroan akan membangun properti di lahan milik sendiri seluas 176 hektar di kawasan Bekasi Timur, Jawa Barat.

Perseroan telah membentuk anak usaha bernama Timah Karya Properti Persada untuk menjalankan bisnis tersebut. "Untuk tahun ini, kami bangun15 hektare dulu," kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2017. Timah Karya Properti Persada akan membangun tiga kluster rumah tapak dengan total 670 unit di zona Ayodya.

Sekretaris Perusahaan PT Timah Nur Adi Kuncoro menuturkan perusahaan tersebut ditargetkan mampu menjual sekitar 300 unit hingga akhir tahun. Total transaksi dari unit tersebut senilai Rp 200 miliar.

Dana tersebut akan digunakan untuk mendongkrak pendapatan perseroan. PT TIMAH menargetkan pendapatan tahun ini meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 6,97 triliun pada 2016.

Hingga kuartal I 2017, emiten berkode TINS itu membukukan pendapatan sebesar Rp 2,05 triliun. Nilainya naik 57,24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Emil mengatakan kenaikan pendapatan didorong naiknya harga rata-rata komoditas yaitu di kisaran Rp 19-21 ribu. Sementara laba yang diperoleh mencapai Rp 65,86 miliar.

Selain merambah lini bisnis baru, PT Timah juga berencana melakukan aksi korporasi berupa penerbitan obligasi. Surat utang itu ditargetkan terbit tertahap mulai tahun ini hingga 2019 dengan nilai Rp 1,5 miliar.

Menurut Emil, obligasi akan diluncurkan pada September. Perseroan telah menyiapkan lima underwriter. Empat di antaranya berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sementara satu lainnya merupakan pihak asing.

Dana dari obligasi sepenuhnya akan disalurkan untuk investasi demi meningkatkan kapasitas produksi perusahaan. Perusahaan telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp 140 miliar untuk meningkatkan kinerja operasi.

Di kuartal I 2017, TINS memproduksi bijih sebanyak 7.675 ton. Angkanya meningkat 125,37 persen dibandingkan kuartal I 2016. Menurut Emil, kenaikan produksi dipicu rekondisi dan replacement serta pembesaran kapasitas fsn penguatan sarana pendukung produksi. TINS tercatat mengalami peningkatan penjualan logam timah sebesar 6.963 mton pada kuartal pertama tahun ini.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

39 menit lalu

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

Boyamin mengklaim punya data sendiri tentang Robert Bonosusatya dalam pusaran korupsi timah yang telah diserahkan kepada penyidik Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

2 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

2 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Kejagung Kembali Sita Mobil Mewah Harvey Moeis, Kali Ini Ferrari

4 hari lalu

Kejagung Kembali Sita Mobil Mewah Harvey Moeis, Kali Ini Ferrari

Kejaksaan Agung kembali menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi PT Timah, Harvey Moeis.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

5 hari lalu

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

Kuasa hukum Direktur PT Refined Bangka Tin memberi penjelasan soal smelter timah PT RBT yang disita oleh Kejagung.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

6 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Setelah Disita, Kejagung Izinkan Smelter Timah Harvey Moeis dan 4 Smelter Lain Kembali Beroperasi

6 hari lalu

Setelah Disita, Kejagung Izinkan Smelter Timah Harvey Moeis dan 4 Smelter Lain Kembali Beroperasi

Kejaksaan Agung mengizinkan lima smelter timah, termasuk mlik Harvey Moeis PT RBT untuk kembali beroperasi setelah disita penyidik.

Baca Selengkapnya

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

7 hari lalu

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

Walhi menyebut fakta kacaunya tata kelola timah di Bangka Belitung juga dapat dilihat dari perubahan peradaban masyarakat adat.

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

7 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 5 Perusahaan Smelter Termasuk PT RBT

7 hari lalu

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 5 Perusahaan Smelter Termasuk PT RBT

Penyidik gabungan dari Kejaksaan Agung menyita 5 perusahaan smelter kasus korupsi timah ilegal, salah satunya PT Refined Bangka Tin (PT RBT).

Baca Selengkapnya