Pemerintah Perkuat Peluang Investasi Industri dari Amerika

Reporter

Editor

Setiawan

Jumat, 4 Agustus 2017 03:23 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat memberi sambutan dalam peresmian pabrik kedua PT Greenfields Indonesia di Desa Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 4 Mei 2017. Tempo/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia terus membuka peluang kerja sama dan investasi di sektor industri bagi para pengusaha Amerika Serikat. Penguatan hubungan bilateral ini diharapkan mampu memperluas pasar ekspor bagi produk dalam negeri dan meningkatkan kemitraan antara pelaku usaha kedua negara.

Salah satu medianya adalah melalui pertemuan antara Kementerian Perindustrian dengan US-Asean Business Council di Jakarta pada Kamis 3 Agustus 2017.

“Dalam pertemuan, ada banyak hal yang dipertanyakan oleh delegasi Amerika. Intinya mereka meminta kepastian regulasi hingga terbukanya akses bahan baku di Indonesia,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi pada Kamis 3 Agustus 2017.

Delegasi AS yang dipimpin Senior Vice President and Regional Managing Director US-Asean Business Council Michael Michalak ini membawa sejumlah pelaku industri asal Negeri Paman Sam tersebut di antaranya Adobe, Amazon, Bechel, BP, Cargill, Caterpillar, Chevron, Cisco, Coca-cola, Expedia, Exxon Mobile, GE, GSK, Harley Davidson, Mattel, Oracle, Qualcomm, Time Warner, UPS, Visa, dan Zoetis.

Simak Pula: Darmin: Tiga Investor Asing Investasi di KEK Tanjung Kelayang

Airlangga menyebutkan misalnya dari perusahaan makanan dan minuman Coca-Cola Company, yang menanyakan soal lelang gula rafinasi. “Menurut mereka, adanya lelang akan mengubah skema business to business yang selama ini berjalan.”

Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan sehingga bahan baku untuk industri tidak terganggu.

Airlangga mengatakan General Electric (GE) selaku perusahaan teknologi dan jasa mengharapkan agar implementasi dan pengawasan mengenai aturan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dapat dilaksanakan dengan baik oleh Pemerintah Indonesia.

"GE punya pabrik boiler di Surabaya, namun selama ini utilisasinya sangat rendah. Belum ada pembelian sampai sekarang,” ungkap Airlangga.

Ketua Delegasi AS mengapresiasi skema TKDN yang dikeluarkan Kementerian Perindustrian dengan menerapkan tiga jalur yakni hardware, software dan inovasi.

Regulasi tersebut tertuang dalam Permenperin No. 65/2016 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Produk Telepon Seluler (Ponsel), Komputer Genggam (handheld) dan Komputer Tablet.

“Dari pihak industri pakan ternak, mereka mengharapkan kemudahan untuk bahan baku impor dan peningkatan bahan baku lokal, seperti jagung dan singkong karena sangat berpengaruh dalam proses produksinya,” ucap Airlangga.

Selanjutnya, produsen farmasi AS mempertanyakan mengenai pelaksanaan Undang-Undang Jaminan Produk Halal. Sebab, menurut mereka, produknya yang mengandung bahan kimia diperlukan sertifikasi.

“Mereka khawatir akan menimbulkan gangguan dalam suplai bahan baku atau rencana pengembangan R&D mereka di Indonesia,” ujar Airlangga.

Pada 2016 nilai investasi AS di Indonesia sebesar USD 61 juta yang tersebar di berbagai sektor. Antara lain industri mineral nonlogam, makanan dan minuman, permesinan dan elektronika, kimia, serta farmasi.


Kementerian Perindustrian mencatat Amerika Serikat merupakan mitra dagang utama ketiga Indonesia setelah China dan Jepang dengan total nilai perdagangan pada 2016 mencapai USD 23 miliar.

BISNIS.COM

Berita terkait

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

5 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

5 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

6 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

11 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

12 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

14 hari lalu

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

Tony Blair menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahas IKN hingga stabilitas geopolitik.

Baca Selengkapnya

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

15 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

16 hari lalu

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

16 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya