Gerbang Tol Bekasi Barat III Berlakukan Pembayaran Non Tunai
Editor
Anisa Luciana pdat
Kamis, 3 Agustus 2017 19:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Operator Tol Jakarta-Cikampek mulai memberlakukan program cashless society atau budaya non tunai di Gerbang Tol (GT) Bekasi Barat III. Program ini diberlakukan dalam rangka mengurangi kepadatan antrean kendaraan dalam tol.
"Sebanyak tiga gardu transaksi tol di GT Bekasi Barat III saat ini semuanya sudah non tunai. Dua gardu menggunakan pembayaran kartu elektronik dan satu gardu on board unit (OBU)," kata Handoyono, Humas PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek, di Bekasi, Kamis, 3 Agustus 2017.
Menurut dia, kebijakan itu telah dimulai sejak Juni 2017 atau beberapa hari sebelum Lebaran 1438 Hijriyah.
GT Bekasi Barat III merupakan akses alternatif keluar tol dari arah Jakarta dan sekitarnya yang menuju Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Kota Bekasi, melintasi sisi pusat perbelanjaan Grand Metropolitan Mal.
Handoyono menambahkan, gerbang tol tersebut saat ini sudah resmi tidak melayani pembayaran tol secara tunai seiring program 100 persen transaksi non tunai PT Jasa Marga.
Baca: Tiga Proyek Dibangun Bersamaan, Tol Cikampek Macet
"Mulai Oktober 2017, semua gerbang akan diberlakukan secara otomatis tanpa tunai. Namun untuk lintasan di Kota Bekasi, baru GT Bekasi Barat III yang sudah diberlakukan, di luar sejumlah GT di wilayah Jakarta," katanya.
Pemilihan lokasi GT Bekasi Barat III sebagai lokasi perdana dari dua GT lainnya di Bekasi Timur dan Bekasi Barat, kata Handoyono, dikarenakan tingkat transaksi tol yang relatif sepi, karena mayoritas pengendara yang mengarah Kota Bekasi keluar melalui GT Bekasi Timur dan Bekasi Barat I.
Kondisi itu juga mendorong pihaknya untuk membatasi waktu operasional pelayanan transaksi hanya pada pukul 06.00-13.00 WIB dan 13.00-21.00 WIB pada hari normal.
"Sedangkan untuk akhir pekan Sabtu dan Minggu hanya shift 2 saja, pukul 13.00 hingga 21.00 WIB. Di luar waktu transaksi yang ditetapkan, GT tersebut ditutup," katanya.
Handoyono berharap, program pembayaran non tunai itu dapat mendorong peralihan transaksi pengemudi tol dari sistem tunai ke elektronik.
ANTARA