Pasar Cemerlang, Produsen Elektronik Cina Incar Indonesia

Reporter

Kamis, 3 Agustus 2017 12:21 WIB

Ilustrasi toko elektronik/laptop. REUTERS/Pichi Chuang

TEMPO.CO, Jakarta - Melihat potensi pasar nasional Indonesia yang terus meningkat, sejumlah perusahaan asal Shenzhen, Cina berminat untuk melakukan investasi, utamanya dalam bentuk pabrik perakitan elektronik.

Hasan Kosasih, Wakil Sekretaris Jenderal Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Cina, menyampaikan bahwa beberapa produsen elektronik asal Shenzhen telah melakukan survei lokasi di sejumlah daerah yang memiliki kawasan industri (KI) dan kawasan ekonomi khusus (KEK).

"Mereka masih mengusahakan untuk mendapatkan tempat di kawasan industri Cikarang, Bekasi. Namun tidak menutup kemungkinan untuk membangun pabrik di daerah lainnya sekitar Jawa Tengah, atau Jawa Timur," kata Hasan di sela-sela konferensi pers mengenai pameran elektronik dari pabrikan Shenzhen, Rabu, 2 Agustus 2017.

Baca: Menteri Darmin: Pemerintah Fokus Kurangi Ruwetnya Izin Investasi

Hasan menambahkan, para investor ini lebih memilih untuk bisa membangun pabrik di Pulau Jawa. Calon investor menilai Pulau Jawa masih menjadi pasar utama dari produk elektronik. "Dengan mendekatkan antara pabrik dan market bisa menghemat ongkos produksi," ujarnya.

Kendati demikian, produsen elektronik asal China ini terus melakukan riset jika diharuskan oleh pemerintah untuk membangun fasilitas perakitan di daerah luar Jawa.

"Para investor juga masih mempertimbangkan tawaran tax holiday dan tax allowance jika melakukan investasi di luar Jawa," katanya.

BISNIS

Berita terkait

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

1 jam lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

3 jam lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

3 jam lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

20 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

3 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

4 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

5 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya