TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian memastikan pasokan sapi korban menjelang Hari Raya Idul Adha aman dengan pasokan sapi dari Nusa Tenggara Timur.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian Fini Murfiani mengatakan bakal menjaga jalur distribusi untuk memastikan pasokan sapi cukup melalui koordinasi dengan beberapa sentra produsen ternak.
“Dengan lancarnya transportasi sapi dari sentra produksi ke daerah, konsumsi pasokan hewan kurban dapat tersedia dengan cukup serta peternak dapat menikmati harga sapi yang lebih baik dan sekaligus tidak memberatkan konsumen," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu, 2 Agustus 2018.
Baca: Idul Adha, Supartini Bersepeda 14 Km demi Daging Kurban
Fini mengatakan petugas informasi pasar daerah akan selalu menyajikan data harga harian sapi, ayam broiler, dan telur ayam di tingkat produsen. Menurut dia, meningkatnya harga jual sapi di tingkat produsen dan konsumen menjelang Hari Raya Idul Adha karena adanya peningkatan jumlah permintaan sapi untuk kurban. Ia memperkirakan harga kisaran rata-rata sapi menjelang Idul Adha mencapai Rp 60-65 ribu per kilogram dari harga rata-rata Rp 43-46 ribu per kilogram.
Kementerian, kata Fini, akan berkoordinasi dengan daerah sentra produsen ternak untuk memastikan pasokan sapi kurban. Berdasarkan informasi dari Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT, jumlah kuota pengeluaran ternak sapi NTT pada 2017 mencapai 66.300 ekor.
Simak: Jelang Idul Adha, Harga Sapi Kurban Naik Rp 2 Juta Per Ekor
Kepala Bidang Agribisnis Peternakan Dinas Peternakan Provinsi NTT Tay Renggi mengatakan menjelang Hari Raya Idul Adha 2017, NTT siap memasok sapi. “Sebagai gambaran, pada 31 Juli 2017, stok sapi yang siap dikirim 1.790 ekor,” ujarnya.
Menurut Tay Renggi, permintaan pengiriman sapi saat ini terutama untuk memenuhi kebutuhan Idul Adha. Dari stok sapi yang telah siap kirim tersebut, kata dia, per 1 Agustus 2017, telah dikirim 500 ekor sapi dari NTT menggunakan kapal kargo dengan tujuan Bekasi.
Sedangkan kapal ternak Camara Nusantara 1 direncanakan akan diberangkatkan dari Tenau pada 3 Agustus 2017 dengan memuat 500 ekor untuk dikirim ke Jakarta. Selain itu, 450 ekor diangkut dengan kapal kargo. “Sisanya 340 ekor akan diangkut dengan kapal kargo berikutnya,” ucapnya.
ARKHELAUS W.
Berita terkait
Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi
17 jam lalu
Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya
5 hari lalu
Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.
Baca SelengkapnyaKesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado
6 hari lalu
Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi
7 hari lalu
Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto
7 hari lalu
Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar
7 hari lalu
Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaEks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri
11 hari lalu
Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaKapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya
17 hari lalu
Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.
Baca SelengkapnyaUsut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan
28 hari lalu
KPK memanggil Kabiro Umum Setjen Kementan sebagai saksi dalam penyidikan TPPU Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaTips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran
30 hari lalu
Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.
Baca Selengkapnya