YLKI Curigai Mafia Mainkan Kuota Impor Garam

Reporter

Rabu, 2 Agustus 2017 05:46 WIB

Puluhan ton garam disiapkan untuk modifikasi cuaca hujan buatan di Riau untuk menanggulangi kebakaran lahan. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi mempertanyakan persoalan mahalnya harga garam yang semakin mencekik konsumen. Harga garam, yang semula hanya Rp 5.000 per bungkus, melonjak menjadi Rp 12 ribu per bungkus.

“Di saat kenaikan harga komoditas lain, tentu makin menambah beban pengeluaran masyarakat sebagai konsumen,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 1 Agustus 2017.

Tulus menilai mahalnya harga garam menjadi ironi bagi Indonesia yang dikenal sebagai negara kepulauan dan memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Seharusnya, kata Tulus, Indonesia menjadi negeri dengan pasokan garam yang melimpah ruah. “Bahkan tidak hanya untuk konsumsi lokal atau nasional, tapi juga mampu memasok bagi kebutuhan ekspor,” ucapnya.

BACA: Garam Langka, Bagaimana Pengaruhnya terhadap Inflasi Juli?

Menurut Tulus, Indonesia justru menjadi negeri dengan peringkat ke-35 di dunia untuk produksi garam dengan hanya memproduksi 700 ribuan ton per tahun. Tulus menuturkan rendahnya produksi garam di Indonesia disebabkan beberapa faktor. Pertama, lahan produksi garam tidak bertambah secara signifikan. “Bahkan, karena pertimbangan ekonomi, lahan garam di Gresik dikonversi menjadi lahan industri,” tuturnya.

Kedua, Tulus menuturkan produksi garam nasional hanya mengandalkan petani garam rakyat. Sedangkan di sejumlah negara dikelola dalam skala korporasi. Ketiga, alasan cuaca atau iklim selalu dijadikan pemerintah sebagai sebab gagal panen. Padahal, kata Tulus, kendala cuaca di sejumlah negara sudah bisa diatasi dengan teknologi.

BACA: Garam Langka, Salah Siapa?

“Sehingga masa produksi garam lebih lama. Dengan fakta yang demikian, maka pantaslah jika 100 persen kebutuhan garam industri dengan kadar NaCl di atas 97 persen masih impor,” katanya.

Tulus mencurigai mahalnya harga garam hanyalah trik untuk justifikasi menaikkan kuota impor garam. Hal tersebut terbukti pada saat Kementerian Perdagangan menyatakan mengeluarkan izin impor. Tulus menduga ada mafia garam, baik dari importir maupun distributor besar, yang memanfaatkan situasi ini.

“Kami mendorong pemerintah mengatasi kenaikan dan kelangkaan garam dengan meningkatkan produksi garam nasional, berikan insentif pada petani garam. Menyediakan harga pangan yang terjangkau, termasuk garam, adalah tugas dan tanggung jawab negara,” ujarnya.


LARISSA HUDA

Berita terkait

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

37 hari lalu

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

51 hari lalu

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

1 Maret 2024

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

10 Februari 2024

Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dipanen secara alami, garam celtic kaya akan magnesium dan mengandung semua mineral yang biasanya hilang dalam garam biasa.

Baca Selengkapnya

Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

23 Januari 2024

Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

Makanan instan meski terkesan tidak asin tetap mengandung pengawet yang tinggi natrium, mineral yang ditemukan pada garam.

Baca Selengkapnya

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?

Baca Selengkapnya

Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

Mengonsumsi terlalu banyak makanan asin dapat menyebabkan bahaya seperti kembung, hipertensi, hingga ginjal.

Baca Selengkapnya

5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

T erlalu banyak mengonsumsi makanan asin dapat membawa risiko kesehatan yang serius karena kandungan garam yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Atas Awan: Melihat Proses Modifikasi Cuaca untuk Cegah Jabodetabek Banjir

11 Januari 2024

Cerita dari Atas Awan: Melihat Proses Modifikasi Cuaca untuk Cegah Jabodetabek Banjir

Tempo berkesempatan mengikuti operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC)

Baca Selengkapnya