TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi pada awal perdagangan hari ini, Senin, 31 Juli 2017, sejalan dengan turunnya pergerakan sejumlah bursa saham di Asia Tenggara.

IHSG hari ini dibuka dengan pelemahan 0,19 persen atau 11,02 poin di level 5.820,01 dan turun 0,05 persen atau 2,67 poin ke level 5.828,35 pada pukul 09.11.

Adapun pada perdagangan Jumat, 28 Juli 2017, IHSG ditutup menguat 0,19 persen atau 11,28 poin di level 5.831,03.

Sebanyak 81 saham bergerak menguat, 31 saham bergerak melemah, dan 446 saham stagnan dari 558 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Baca: IHSG Diprediksi Menguat, Ini Rekomendasi Saham Pilihan

Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama sektor konsumer (-0,57 persen) dan infrastruktur (-0,37 persen). Adapun empat sektor lain bergerak positif dipimpin sektor aneka industri yang menguat 1,30 persen.

Binaartha Securities memprediksi IHSG hari ini akan berpotensi terkoreksi sehat.

Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG ditutup menguat 0,19 persen di level 5.831.027 pada 28 Juli 2017.

Simak: Kenaikan IHSG Pekan Ini Tertinggi Dibanding 11 Indeks Utama Dunia

Berdasarkan indikator, MACD membentuk pola dead cross di area positif. Sedangkan Stochastic dan RSI masih berada di area netral. Terdapat pola bearish hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks.

"Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju level support di area 5.814 dan 5.796," ujarnya dalam riset.

Di Asia Tenggara, indeks FTSE Straits Time Singapura pagi ini terpantau turun 0,12 persen, indeks FTSE KLCI Malaysia melandai 0,16 persen, sedangkan indeks PSEi Filipina melemah 0,24 persen.

Adapun nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,02 persen atau 2 poin ke Rp13.322 per dolar Amerika Serikat pada pukul 09.12.

BISNIS.COM