TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak melemah pada awal perdagangan hari ini, Jumat, 9 Juni 2017. IHSG hari ini dibuka dengan pelemahan 0,06 persen atau 3,67 poin di level 5.699,25 dan terus melemah hingga 0,09 persen atau 4,87 poin ke level 5.698,05 pada pukul 09.15 WIB.
Adapun pada perdagangan kemarin, Kamis, 8 Juni 2017, IHSG ditutup melemah 0,25 persen atau 14,40 poin di level 5.702,92.
Sebanyak 90 saham bergerak menguat, 60 saham bergerak melemah, dan 398 saham stagnan dari 547 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.
Empat dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor aneka industri yang melemah 1,13 persen, diikuti sektor finansial yang turun 0,44 persen.
Adapun lima sektor lainnya menguat, dipimpin sektor infrastruktur dengan penguatan 0,64 persen, diikuti sektor tambang yang menguat 0,17 persen.
Kepala riset Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan IHSG masih terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi wajar ditengah gejolak harga komoditas, pergerakkan masih terlihat aman berada dalam rentang konsolidasi wajar walaupun masih terjadi gelombang capital outflow yang belum terlalu besar.
Menurutnya, peluang kenaikan masih terlihat cukup besar, dan momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam rentang jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend.
“Investor dapat mencermati rilis data cadangan devisa yang terlansir dalam kondisi stabil sebagai pengingat bahwa kondsi perekonomian kita dalam kondisi stabil,” ujarnya dalam riset.
Di bursa Asean, indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 0,32 persen, indeks FTSE Malay KLCI Malaysia naik tipis 0,01 persen, dan indeks PSEi Filipina menguat 0,61 persen.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau melemah 0,02 persen atau 2 poin ke Rp 13.300 per dolar AS pada pukul 09.18 WIB.