Pemerintah Cari Pembeli Gas Produksi Blok Masela  

Reporter

Minggu, 30 Juli 2017 14:34 WIB

Blok Masela. http://maritim.go.id/

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar mengatakan pemerintah tengah mencari pembeli atau off taker gas yang diproduksi oleh Blok Masela. Menurut Arcandra, terdapat beberapa investor yang telah menyatakan minatnya menjadi off taker.

"Sudah ada beberapa, dari dalam dan luar negeri. Tapi mungkin salah satu kendala adalah harga gasnya. Ini kami sedang lihat bagaimana bagusnya harga gasnya," kata Arcandra saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Minggu, 30 Juli 2017.

Arcandra menargetkan off taker untuk gas di Blok Masela dapat diputuskan dalam tiga bulan ini. Dia pun menambahkan, akan mengutamakan investor dari dalam negeri sebagai off taker. "Tapi kalau tidak ada yang dari dalam, yang lebih utama itu produknya," ujarnya.

Baca: SKK Migas Kaji kemungkinan Penurunan Investasi Blok Masela

Off taker gas Blok Masela nantinya, menurut Arcandra, mesti bisa mengolah gas tersebut menjadi petrokimia atau pupuk, tidak hanya menjadi liquefied natural gas (LNG). "Semakin panjang kan semakin bagus. Tapi nanti kami utamakan yang dalam negeri dulu, ada tidak yang berminat," tuturnya.

Badan usaha milik negara (BUMN), kata Arcandra, juga dipersilakan untuk mengajukan diri menjadi off taker, termasuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Masuk atau tidaknya (PLN), yang jelas, dalam pengembangan wilayah perlu listrik," ujar Arcandra.

Simak: Perubahan Skema Blok Masela Butuh Jaminan Pemerintah

Sebelumnya, SKK Migas telah mengirimkan surat kepada pengelola Blok Masela, Inpex, pada akhir Mei lalu. SKK Migas menargetkan penyusunan revisi rencana pengembangan (plan of development/POD) Blok Masela di Laut Arafura bisa dimulai pada Juli nanti.

Inpex menyatakan masih mencari mitra untuk mengerjakan rencana pengembangan. Kajian bakal mencakup tiga proyek, yakni pengangkutan gas dari mulut sumur, pemisahan gas dan kondensat melalui fasilitas terapung, serta kilang pengolahan gas alam cair.

Berdasarkan rencana Inpex, konstruksi proyek Blok Masela bisa dimulai pada 2022. Adapun gas baru akan disedot pada 2026 atau mundur empat tahun lantaran pemerintah menolak revisi POD Inpex pada 2015 karena Presiden Jokowi ingin gas diolah di kilang darat, bukan kilang terapung seperti usul Inpex.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

10 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

57 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

6 Februari 2023

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.

Baca Selengkapnya