Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SKK Migas Kaji kemungkinan Penurunan Investasi Blok Masela

image-gnews
Blok Masela. http://maritim.go.id/
Blok Masela. http://maritim.go.id/
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan mengkaji kemungkinan penurunan investasi di Blok Masela berpotensi turun kendati pada asumsi sebelumnya terkait penerapan skema pembangunan kilang darat gas alam cair (onshore liquefied natural gas/OLNG) membutuhkan biaya yang lebih tinggi.

Seperti dikutip dari Bisnis.com, Selasa, 16 Agustus 2016, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang merangkap sebagai Pelaksana Tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan pihaknya akan melanjutkan beberapa proyek prioritas seperti Blok Masela, Indonesia Deepwater Development (IDD), Blok Mahakam, masalah ekspor hasil tambang Freeport dan ketenagalistrikan.

Adapun, terkait Blok Masela, berdasarkan laporan, investasi di Blok Masela berpeluang mengalami penurunan dari US$ 22 miliar menjadi US$ 15 miliar. "Masela akan terus dikerjakan karena tentu di sana sudah tahu akan menurunkan cost luar biasa," ujarnya.

Wakil Kepala SKK Migas M.I. Zikrullah mengatakan kemungkinan penurunan investasi bisa saja terjadi. Namun, perlu dilakukan kajian lebih lanjut. Mengingat, acuan investasi pada proyek yang tercermin dalam rencana pengembangan (plan of development/PoD) pun belum ditetapkan.

Lebih lanjut, Zikrullah menganggap pada setiap tahapan kajian akan memberikan gambaran yang semakin akurat berapa investasi yang dibutuhkan pada blok tersebut. Pada tahapan setelah pengajuan PoD, menurutnya, nilai investasi akan semakin dekat dengan kondisi terkini mulai dari pre-Front End Engineering Design (FEED), FEED hingga penyampaian keputusan akhir investasi (final investment decision/FID) yang mencerminkan harga jasa penunjang migas yang akan diteken kontraknya. Dengan demikian, pihaknya akan terus berkoordinasi dalam tim adhoc yang dibentuk khusus untuk mempercepat proses proyek tersebut.

"Mengenai pastinya, ya kami tunggu hasil kajian itu. Kan baru pembahasan awal saja," ujar Zikrullah di Jakarta, Rabu, 17 Agustus 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Zikrullah, perubahan skema pembangunan kilang akan berdampak pada perubahan nilai investasi yang dibutuhkan. Sebagai contoh, dia menyebut fasilitas pemrosesan gas alam cair (LNG). Kebutuhan untuk membangun tanker juga fasilitas pencairan LNG membutuhkan penyesuaian. Terlebih, kebutuhan pipa juga lokasi pembangunan kilang yang hingga saat ini belum ditetapkan.

"Ini kan harus dihitung kembali," katanya. Faktor lain, menurut Zikrullah, akan berkontribusi menurunkan investasi yakni kondisi pasar. Zikrullah menilai belanja modal yang digelontorkan perlu disesuaikan dengan kondisi pasar terkini.

Sebagai gambaran, dia menyebut waktu penetapan PoD 1 Blok Masela tak lagi sama kondisi pasarnya dengan saat ini dan masa pengembangan ke depan. Misalnya, tutur Zikrullah, harga minyak dan harga bahan penunjang yang akan membuat investasi perlu disesuaikan nilainya.

"Sekarang semua berubah. Harga minyak berubah, harga material berubah, tentunya ini akan kontribusi banyak juga. "

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

55 hari lalu

Uji coba penggunaan bakar bakar gas alam cair (LNG) untuk truk pengangkut bahan bakar gas (BBG). (Foto: ANTARA/HO-PT PGN Tbk)
Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.


Terpopuler: Prabowo Bertanya ke Pengusaha Berapa Nilainya Setelah Dapat Skor 11 dari Anies, Rekrutmen CASN 2024 Bisa Lebih dari Sekali

13 Januari 2024

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat menerima dukungan dari Nelayan di Kertanegara 4, Jakarta, Jumat, 12 Januari 2023. Nelayan yang tergabung dalam Solidaritas Nelayan Indonesia (SNI) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumuing Raka pada Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terpopuler: Prabowo Bertanya ke Pengusaha Berapa Nilainya Setelah Dapat Skor 11 dari Anies, Rekrutmen CASN 2024 Bisa Lebih dari Sekali

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, sempat bertanya berapa nilainya saat berdialog bersama para pengusaha Jumat, 12 Januari 2024.


Seloroh Kepala SKK Migas soal Blok Masela: Namanya Proyek Abadi, Nggak Selesai-selesai

12 Januari 2024

PROYEK BLOK MASELA
Seloroh Kepala SKK Migas soal Blok Masela: Namanya Proyek Abadi, Nggak Selesai-selesai

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Dwi Soetjipto berseloroh tentang proyek pengembangan lapangan migas Blok Masela.


Bertemu Menteri Energi Jepang, Arifin Tasrif Bahas Proyek Abadi Masela dan PLTA Kayan

20 Desember 2023

Blok Masela. antaranews.com
Bertemu Menteri Energi Jepang, Arifin Tasrif Bahas Proyek Abadi Masela dan PLTA Kayan

Menteri ESDM Arifin Tasrif bertemu Menteri Energi Jepang Ken Saito pada Senin, 18 Januari 2023. Apa saja yang dibahas?


Pertamina dan PETRONAS Resmi Gantikan Shell di Blok Masela

18 Oktober 2023

Pertamina dan PETRONAS Resmi Gantikan Shell di Blok Masela

Perjanjian jual beli ditandatangani pada tanggal 25 Juli 2023 dan persetujuan Menteri ESDM atas pengalihan PI diperoleh pada tanggal 4 Oktober 2023.


Investasi Blok Masela Bagian dari Transisi Energi, Bos Pertamina: Gas adalah Bridging Fuel

30 Agustus 2023

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, ketika ditemui awak media di ICE BSD Tangerang, Selasa, 25 Juli 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Investasi Blok Masela Bagian dari Transisi Energi, Bos Pertamina: Gas adalah Bridging Fuel

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati blak-blakan soal alasan Pertamina berinvestasi di Blok Masela.


Menteri ESDM Targetkan Blok Masela Berproduksi Desember 2029

4 Agustus 2023

Blok Masela. antaranews.com
Menteri ESDM Targetkan Blok Masela Berproduksi Desember 2029

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menargetkan Blok Masela bisa mulai produksi paling lambat 30 Desember 2023.


Tagihan Macet Piutang Pajak

26 Juli 2023

Tagihan Macet Piutang Pajak

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan piutang pajak belum tertagih sebesar Rp 7,2 triliun pada 2022.


Terkini Bisnis: Pertamina dan Petronas Kucurkan Dana ke Blok Masela, 10 Tanda Bisnis yang Dibangun Lewat Pencucian Uang

25 Juli 2023

Blok Masela. antaranews.com
Terkini Bisnis: Pertamina dan Petronas Kucurkan Dana ke Blok Masela, 10 Tanda Bisnis yang Dibangun Lewat Pencucian Uang

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Selasa sore, 25 Juli 2023 antara lain tentang Pertamina dan Petronas mengucurkan dana US$650 juta ke Blok Masela.


Ambil Alih Blok Masela, Pertamina-Petronas Kucurkan USD 650 Juta

25 Juli 2023

Blok Masela. antaranews.com
Ambil Alih Blok Masela, Pertamina-Petronas Kucurkan USD 650 Juta

PT Pertamina (Persero) dan badan usaha milik negara dari Malaysia, Petronas, menggelontorkan dana senilai US$ 650 juta untuk proyek Blok Masela.