Menteri BUMN Pastikan KAI Travel Fair Tetap Ada Tahun Depan  

Minggu, 30 Juli 2017 14:04 WIB

Menteri BUMN Rini Soemarno berfoto bersama para pengunjung KAI Travel Fair, di Jakarta Convention Center, 30 Juli 2017. TEMPO/Diko

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno memastikan kegiatan KAI Travel Fair tetap akan diadakan di tahun depan. Salah satunya karena animo masyarakat yang begitu tinggi terhadap kegiatan ini.

“Insya Allah, karena melihat animonya seperti ini, maka tahun depan akan kami laksanakan kembali,” kata Rini Soemarno saat ditemui di Jakarta Convention Center, Ahad, 30 Juli 2017.

Rini menuturkan tahun depan KAI Travel Fair akan dilaksanakan kembali dengan penawaran dan pelayanan yang jauh lebih baik. Bahkan ia menginginkan perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang transportasi lain juga bisa bersinergi dengan program-program travel fair yang diadakan PT KAI atau PT Garuda Indonesia Tbk.

Menurut Rini sinergi BUMN itu bisa dalam memberikan paket produk yang lebih baik lagi. Misalnya, ada kemungkinan maskapai penerbangan Citilink bekerja sama dengan Damri atau dengan Aerowisata Bus. “Macam-macamlah pokoknya, otaknya (saya) mulai jalan.”

Rini melihat di pameran hari ini, animo pengunjung masih baik, dan ia mengaku senang melihatnya. “Jadi ternyata masih banyak masyarakat yang senang berpergian dengan kereta api,” ujarnya.

Pagelaran KAI Travel hari ini memasuki hari terakhir, Rini menjelaskan pengunjung jauh menurun bila dibandingkan kemarin saat pameran dibuka. Namun ia mendengar sejak pukul 05:00 WIB hari ini juga sudah mulai berdatangan para pengunjung.

Pada Sabtu lalu, Rani Tresnawati termasuk salah satu dari banyak pengunjung pameran yang kecewa. Wanita berusia 42 tahun ini sedih karena impiannya berlibur ke Surabaya dengan menggunakan kereta api berbiaya murah gagal total karena pameran berlangsung ricuh.

Bersama tiga anggota keluarganya, Rani sudah tiba di JCC pukul 05.00. Padahal ruang pameran di Hall B JCC baru dibuka pukul 10.00. Menurut dia, di pagi buta itu sudah banyak masyarakat yang mengantre. Panitia penyelenggara tampak tak sigap menghadapi pengunjung yang membeludak.

Rani semakin bingung dengan mekanisme pemotongan antrean yang dilakukan oleh panitia. "Jangan beginilah kasihan yang sudah antre. Kalau tidak siap mending tidak usah (adakan pameran)," katanya saat ditemui di JCC, Sabtu, 29 Juli 2017.

Awalnya, Rani ikut antrean yang sudah memanjang di luar ruangan. Namun oleh petugas para pengunjung diarahkan masuk ke aula kosong di samping tempat pameran utama. Panitia memang mengarahkan pengunjung ke ruangan kosong tersebut hanya sebagai tempat transit. Sambil menunggu kepadatan di ruang utama berkurang, pengunjung diminta mengecek kuota tiket lewat aplikasi.

Namun tampaknya tidak semua panitia menyampaikan informasi yang tepat ke pengunjung. "Saya dari luar, kata petugas yang masuk ke sini untuk yang bayar cash. Tapi ternyata disuruh pesan lewat aplikasi," kata Rani.

Kekesalan Rani bertambah saat mencoba memesan lewat salah satu aplikasi mitra PT KAI. Menurut dia, tiket yang tersisa di aplikasi sedikit. "Kalau bisa lewat internet ya mending di rumah," tuturnya.

DIKO OKTARA | AHMAD FAIZ

Berita terkait

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

18 jam lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

4 hari lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

7 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

7 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

7 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

8 hari lalu

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

Skor TOEFL yang tinggi menjadi syarat dalam rekrutmen sejumlah perusahaan. Bagaimana tips untuk mencapainya?

Baca Selengkapnya

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

8 hari lalu

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

Unggahan rekrutmen Management Trainee oleh PT KAI mengundang perdebatan warganet terkait IPK minimal 3.5 hingga sertifikat TOEL minimal bernilai 500

Baca Selengkapnya

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

9 hari lalu

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

Sarat masuk PT KAI dengan IPK 3.5 dan TOEFL 500 mendapat kritik dan sorotan publik. Untuk posisi apa setinggi itu? Ketahui jenis-jenis TOEFL?

Baca Selengkapnya

Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

9 hari lalu

Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)

Baca Selengkapnya

Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

10 hari lalu

Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

PT KAI angkat bicara menyusul insiden kecelakaan lalu lintas antara KA Rajabasa (KA PLB S12A) relasi Tanjungkarang - Kertapati dengan bus kemarin.

Baca Selengkapnya