Pemudik tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 2 Juli 2017. Kementerian Perhubungan menyebutkan jumlah pemudik menggunakan pesawat naik 12 persen dibanding tahun sebelumnya. ANTARA/Rivan Awal Lingga
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta maaf atas penutupan sementara Bandara Halim Perdanakusuma. Bandara terpaksa ditutup akibat landas pacu (runway) yang terkelupas.
Runway terkelupas setelah pesawat berbadan lebar jenis Boeing 777-300 lepas landas pagi tadi. Pesawat tujuan Madinah itu mengangkut sekitar 300 jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama dari total tiga kloter yang dijadwalkan terbang dari Bandara Halim hari ini.
"Ini di luar perkiraan kami," kata Menteri Budi di kantornya, Jakarta, Jumat, 28 Juli 2017. Budi mengatakan Bndara Halim memiliki kapasitas untuk menerbangkan dan didarati oleh pesawat berbadan lebar.
Menteri Budi telah menunjuk Direktur Jenderal Perhubungan Udara untuk mengevaluasi peristiwa tersebut. Sore ini, pemerintah akan duduk bersama dengan PT Angkasa Pura II dan Airnav Indonesia.
Budi mengaku belum mengetahui penyebab terkelupasnya runway Bandara Halim. Namun diperkirakan kondisi alam yang menjadi penyebabnya. Salah satu kemungkinannya adalah kenaikan air tanah. "Karena kalau berkaitan dengan pavement, itu baru satu tahun ini dilakukan overlay. Jadi semestinya tidak ada masalah."
Bandara Halim Perdanakusuma ditutup selama tiga jam untuk memperbaiki kerusakan. Akibatnya, keberangkatan jemaah haji kloter berikutnya terlambat. Pemerintah memutuskan untuk mengalihkan lokasi penerbangan satu kloter ke Bandara Soekarno-Hatta. Setelah Bandara Halim beroperasi kembali, jadwal penerbangan haji melalui bandara Halim akan diberangkatkan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Budi menyatakan ada kemungkinan pengalihan lokasi keberangkatan haji setelah indisen tersebut. "Ada kemungkinan, tapi kurang dari 50 persen," ujarnya. Pasalnya, AP II sudah menyatakan akan mempersiapkan tim untuk memperbaiki landas pacu di Bandara Halim Perdanakusumasehingga kemungkinan penerbangan akan tetap dilakukan di sana.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
1 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.