TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG Bursa Efek Indonesia pada Jumat 28 Juli 2017 dibuka melemah tipis sebesar 0,26 poin atau 0,01 persen menjadi 5.819,48 poin seiring dengan kekhawatiran investor terhadap sentimen negatif eksternal.
Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 0,08 poin (0,01 persen) menjadi 972,03 poin.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, mengatakan kekhawatiran sebagian investor terhadap situasi politik di Amerika Serikat menjadi salah satu faktor yang menahan aksi beli sehingga IHSG cenderung bergerak di area negatif.
"Sebagian investor meragukan realisasi janji-janji Presiden AS Donald Trump seperti di bidang ekonomi, dikhawatirkan dapat mempengaruhi ekonomi global," kata Nico.
Kendati demikian, lanjut Nico, sentimen dari dalam negeri yang terbilang positif dapat menahan tekanan IHSG lebih dalam. Salah satunya mengenai berbagai inovasi program diluncurkan guna mendukung pengendalian inflasi nasional.
Selain itu, menurut Nico, sentimen dari laporan laba perusahaan yang positif juga akan menjadi salah satu faktor yang mendukung bagi pergerakan IHSG ke depannya.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan aksi jual oleh investor asing dalam beberapa hari terakhir ini yang mulai menipis di pasar reguler dapat menahan tekanan IHSG lebih dalam.
"Secara teknikal, IHSG akan bergerak di kisaran 5.800-5.852 poin dengan kecenderungan menguat," ucap Lanjar.
Sementara, bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 85,95 poin (0,43 persen) ke 19.993,25, indeks Hang Seng melemah 159,74 poin (0,59 persen) ke 26.971,43, dan Straits Times melemah 32,23 poin (1,00 persen) ke posisi 3.321,42.
ANTARA
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
3 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
6 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
10 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
11 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
13 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
13 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
13 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
13 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
17 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
19 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca Selengkapnya