Presiden Jokowi bersiap memimpin rapat terbatas tentang perkembangan implementasi program pengentasan kemiskinan di Kantor Presiden, Jakarta, 25 Juli 2017. ANTARA/Puspa Perwitasari
TEMPO.CO, Cikarang - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri peluncuran program vokasi industri di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Program pendidikan vokasi industri merupakan bagian dari revitalisasi sekolah menengah kejuruan yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016.
Dalam program vokasi, Kementerian Perindustrian mendapat penugasan meningkatkan kerja sama dengan dunia usaha dan memberi akses kepada pelajar SMK. Akses tersebut berupa praktek kerja lapangan dan program magang bagi guru.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan melalui program vokasi, pemerintah tengah menyiapkan ketersediaan sumber daya manusia lokal yang kompeten. Hal itu merupakan prasyarat untuk meningkatkan produktivitas industri nasional. "Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri, perlu diantisipasi dengan pendidikan vokasi," kata Airlangga di Cikarang, Bekasi, Jumat, 28 Juli 2017.
Di wilayah Jawa Barat, menurut Airlangga, Kementerian Perindustrian melibatkan 141 industri dan 393 SMK di program vokasi industri. Sedangkan sebelumnya, di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta, sebanyak 167 industri dan 626 SMK terlibat. Pemerintah menargetkan 1.775 SMK dan 335 industri terlibat dalam program vokasi.
Ke depan, pemerintahan Jokowi menargetkan 845 ribu lulusan SMK bisa tersertifikasi dari hasil program vokasi industri. Sebagai bentuk keseriusan, kata Airlangga, kurikulum dan silabus SMK akan disesuaikan dengan kebutuhan industri.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
9 jam lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.
