Presiden Jokowi (kedua kiri) berdiskusi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan), Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kiri) dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 4 Juli 2017. Kunjungan kerja tersebut untuk meninjau pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). ANTARA/Wahyu Putro A
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini dibuka melemah 0,06 persen atau 3,64 poin ke level 5.809,89. Sebelumnya, sejumlah sekuritas memproyeksi indeks hari ini akan bergerak di zona positif. Indosurya Sekuritas memprediksi IHSG akan melaju di zona positif dengan level 5758-5876
Kepala Riset William Surya Wijaya mengatakan IHSG terlihat masih dapat mempertahankan support, teruji dengan ditopang sisi fundamental perekonomian yang kuat. Selain itu, didorong terus meluncurnya rilis data kinerja emiten yang dapat menopang pola gerak dari harga saham emiten tersebut sehingga dapat menunjang kenaikan IHSG.
"Hari ini, IHSG berpotensi melaju di zona hijau," katanya dalam riset, Rabu, 26 Juli 2017.
Dia mengatakan prospek penguatan jangka panjang masih terlihat cukup menjanjikan bagi pergerakan IHSG. Sehingga momen koreksi wajar masih dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian saham.
Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah AKRA, AISA, BBCA, BBRI, BBTN, JSMR, PGAS, WIKA, GGRM, HMSP, dan TLKM.
Analis Binaartha Securities, Muhammad Nafan Aji Gusta, memproyeksikan IHSG hari ini akan berpotensi menuju ke level support di area 5792 dan 5769. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5791.501 dan 5769.468. Sedangkan resistance pertama dan kedua berada pada level 5824.552 dan 5835.569. Berdasarkan indikator, MACD membentuk pola dead cross di area positif.
Adapun Stochastic dan RSI masih berada di area netral. Terdapat pola bearish hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks.
"Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju level support di area 5.792," ucapnya.
