Menteri Darmin: Industri Tanaman Hias Belum Digarap Maksimal  

Reporter

Senin, 24 Juli 2017 11:01 WIB

Wisatawan melihat keindahan tanaman bunga yang menghiasi di sebuah bukit di kawasan wisata Dusun Bambu di Situ Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, 22 Februari 2015. Bukit dikawasan wisata tersebut ditanami sejumlah tanaman bunga yang indah. TEMPO/Fardi Bestari

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mendorong industri tanaman hias atau florikultura tumbuh signifikan, karena potensinya yang masih sangat besar dan belum digarap secara maksimal. “Kita juga harus mengajak usaha kecil dan menengah mengangkat florikultura ke tingkat komersial,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin, 24 Juli 2017.

Simak: Gerakan Hijau Buat Permintaan Tanaman Hias Naik

Salah satu yang dilakukan pemerintah adalah mencanangkan Hari Florikultura Indonesia pada hari ini, 24 Juli 2017. Diharapkan pencanangan ini dapat menjadi tanda kebangkitan dan penyatu stakeholder florikultura secara nasional. Kementerian Koordinator Perekonomian juga menginisiasi acara Florikultura Indonesia 2017 bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB), Asosiasi Bunga Indonesia, dan pemerintah provinsi, serta kabupaten/kota.

Darmin menjelaskan, ada beberapa indikator yang menunjukkan florikultura dan hortikultura mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional. Pertama, keragaman plasma nutfah yang besar di iklim tropis.

Kedua, iklim tropis di Indonesia memungkinkan banyak produk florikultura dan hortikultura di dunia bisa berkembang baik. Ketiga, lahan yang luas, termasuk di dalam kawasan hutan. “Florikultura tidak membutuhkan lahan yang luas,” kata Darmin. Selanjutnya, sumber daya manusia dan teknologi, pasar yang masih terbuka, serta kesadaran masyarakat akan keindahan dan kelestarian lingkungan yang semakin baik.

Darmin mengatakan data ekspor florikultura dunia saat ini masih dikuasai Belanda, Kolombia, Ekuador, Ethiopia, Kenya, dan India. Selain itu, negara yang mulai menggeliat menjadi eksportir adalah Thailand, Malaysia, Australia, Israel, Selandia Baru, dan Afrika Selatan. “Sumbangan negara-negara tersebut terhadap PDB mereka sudah ada yang mencapai 40 persen,” katanya.

Menurut Darmin, Indonesia harus memiliki target agar florikultura mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Dia berharap semua provinsi dan kabupaten/kota dapat berfokus mengembangkan komoditas ini. “Hal ini perlu agar suatu saat industri mampu berbicara lebih banyak dalam kancah perdagangan dunia dan tentunya untuk perolehan devisa negara.”

Darmin menambahkan, yang tak kalah penting dilakukan adalah pembenahan tata cara praktik bertanam, pemeliharaan tanaman, hingga pemasaran yang lebih baik. Selain itu, sinergi antarkelompok usaha juga dinilai perlu menjadi perhatian bersama.

Florikultura Indonesia ini akan diselenggarakan di Jakarta dan Bogor selama sepekan. Rangkaian acara terdiri atas kunjungan ke Balai Penelitian Tanaman Hias di Cianjur, serta seminar nasional, bursa tanaman hias, serta karnaval mobil hias di IPB.


GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Kebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial

22 Maret 2023

Kebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial

Satu Peta telah untuk perbaikan tata kelola penerbitan izin dan hak atas tanah.

Baca Selengkapnya

KUR Festival agar Pemuda Semangat Berwirausaha

22 Maret 2023

KUR Festival agar Pemuda Semangat Berwirausaha

Pemerintah berupaya mendorong UMKM untuk mengakses pembiayaan KUR sehingga usahanya cepat naik kelas.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

16 Maret 2023

Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Kawasan ASEAN mempunyai modal cukup mumpuni untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia dengan PDB mencapai US$ 3,36 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah AS Dukung Kemitraan Indo Pacific Economic Framework

16 Maret 2023

Pemerintah AS Dukung Kemitraan Indo Pacific Economic Framework

Pemerintah Indonesia tetap memiliki harapan besar pada IPEF untuk menghasilkan hal-hal konkret.

Baca Selengkapnya

Mekar Setahun Sekali, Bunga Desember Berkhasiat Menyembuhkan Luka Bakar

8 Maret 2023

Mekar Setahun Sekali, Bunga Desember Berkhasiat Menyembuhkan Luka Bakar

Bunga Desember yang berbunga setahun sekali pada bulan desember ini bisa menyembuhkan luka bakar.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

7 Februari 2023

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

Masa jabatan Gubernur BI Perry Warjiyo akan berakhir pada Mei 2023 ini. Perry menjabat sejak 23 Mei 2018. Siapa saja yang pernah menjadi Gubernur BI?

Baca Selengkapnya

BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

13 Januari 2023

BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

BPKP mengaudit pelaksanaan kredit usaha rakyat (KUR). Penyaluran KUR terus meningkat dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Dampingi Jokowi di KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa

15 Desember 2022

Menko Airlangga Dampingi Jokowi di KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa

Jokowi menegaskan kemitraan ASEAN dan Uni Eropa harus didasarkan pada prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan.

Baca Selengkapnya

Peternak Demo di Depan Kantor Airlangga, Mengaku Berdarah-darah karena Harga Ayam Rendah

13 Desember 2022

Peternak Demo di Depan Kantor Airlangga, Mengaku Berdarah-darah karena Harga Ayam Rendah

Peternak mengaku sudah 12 tahun berdarah-darah karena harga ayam rendah. Mereka menyebut tak ada perlindungan dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Purnawirawan AD Serahkan 141.400 Bibit Tanaman ke Menteri PUPR untuk Ditanam di IKN

21 November 2022

Purnawirawan AD Serahkan 141.400 Bibit Tanaman ke Menteri PUPR untuk Ditanam di IKN

Menteri PUPR mengapresiasi bantuan purnawirawan AD atas bantuan bibit tanaman yang sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dalam pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya