Jokowi Bagikan 6.000 Sertifikat Tanah di Riau  

Reporter

Editor

Setiawan

Minggu, 23 Juli 2017 17:48 WIB

Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Jokowi menghibur anak-anak dengan bermain sulap pada acara puncak perayaan Hari Anak Nasional 2017 di Pekanbaru, Riau, 22 Juli 2017. Presiden berpesan pada anak-anak agar dengan teman-temannya harus saling menghargai, saling membantu, dan saling menolong. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo hari ini membagikan 6.000 sertifikat tanah kepada masyarakat Riau di lapangan Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru.

Baca: Jokowi Bagi 1.535 Sertifikat Tanah di Kaltim

"Di Provinsi Riau seharusnya ada 3,1 juta bidang yang sudah bersertifikat untuk seluruh masyarakat, tapi sampai saat ini baru bisa diberikan 1,1 juta. Berarti masih kurang 1,9 juta sertifikat yang harus kita kejar," kata Presiden, Minggu, 23 Juli 2017, didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.

"Seluruh Indonesia harusnya 126 juta sertifikat tapi yang dikerjakan baru 46 juta. Saya perintahkan Menteri BPN, dibantu Gubernur, untuk segera diselesaikan," ujar Presiden menegaskan.

Presiden mengungkapkan bahwa sebelumnya di Riau hanya terbit 10 ribu sertifikat tanah per tahun. Tapi sekarang dipaksa harus terbit 140 ribu sertifikat setiap tahun.

"Tahun ini terbit 5 juta, tahun depan 7 juta, tahun depannya lagi 9 juta, harus dipaksa begitu," ucap Jokowi.

Menurut Jokowi, dengan mendapatkan sertifikat tanah, sengketa-sengketa lahan dapat diselesaikan.

"Sengketa-sengketa lahan akan selesai kalau masyarakat pegang yang namanya sertifikat karena kalau sudah pegang ini diam. Kalau belum ada sertifikat yang ada hanya klaim-klaim, tapi kalau sertifikat sudah ada jadi enak, tenteram karena sudah pegang sertifikat," ucap Jokowi mengungkapkan.

Jokowi berpesan agar masyarakat benar-benar menghafal luas tanah yang tertera dalam sertifikat tanah.

"Tolong semua tahu isi sertifikat ini apa. Apa betul meter persegi luas tanah jelas. Tolong diberikan plastik kalau disimpan dan gentingnya bocor tidak rusak dan difotokopi, kalau hilang mengurus ke kantor BPN lebih mudah mencarinya," kata Jokowi.

Jokowi meminta pemegang sertifikat berhati-hati saat menjaminkan sertifikat ke bank. "Tolong dikalkulasi apakah keuntungan usahanya dapat dibayar untuk mencicil pokoknya," ucapnya.

Baca: Presiden Jokowi Sebar Ribuan Sertifikat Tanah di...

Sofyan Djalil mengatakan jumlah sertifikat tanah yang dibagikan di Riau baru 38 persen. "Sudah ada 1,1 juta bidang yang bersertifikat dan masih ada 1,9 juta bidang yang masih harus disertifikatkan. Rata-rata diberikan sertifikat 10-11 ribu bidang pada 2017. Pembagian ini sudah naik 15 kali lipat dibanding periode sebelumnya," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

27 menit lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

1 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

Presiden Jokowi menerima lawatan Chief Executive Officer Microsoft untuk membahas investasi perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

3 jam lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

3 jam lalu

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

3 jam lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

4 jam lalu

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

Menkominfo Budi Arie Setiadi optimistis Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade 2024 meskipun kalah 0-2 dari Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

5 jam lalu

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Jokowi sempat down saat gol Timnas U-23 Indonesia ke gawang Uzbekistan dianulir wasit.

Baca Selengkapnya

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

12 jam lalu

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Jokowi tampak antusias melihat tayangan besar yang menempel di dinding ruang utama Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

14 jam lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

14 jam lalu

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.

Baca Selengkapnya