Temuan Beras Premium Palsu, Darmin Ingin Proses Hukum Berjalan

Reporter

Editor

Setiawan

Minggu, 23 Juli 2017 12:40 WIB

Beras oplosan yang ditemukan saat penggerebekan oleh Polda Metro Jaya. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution tak ingin banyak berkomentar mengenai temuan Polri terkait dengan beras subsidi yang dijual dengan harga premium oleh sejumlah pengusaha. Darmin menginginkan proses hukum tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Baca: Waspada 2 Merek Beras Premium Palsu, Aslinya Beras ...

"Saya tidak ngikutin dengan dekat, biar saja proses hukum berjalan, baru nanti apa yang terjadi, apa yang harus dilakukan," ujar Darmin di kantornya, Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu, 23 Juli 2017.

Darmin menuturkan pihaknya akan menunggu prosedur dan proses hukum baru melakukan tindakan lebih lanjut. Termasuk mengidentifikasi pelanggaran yang ditemukan. "Atau bagaimana pembelaan diri dari perusahaan, karena semua itu kita harus dengan hati terbuka juga untuk mengecek dengan bukti yang jelas," ucapnya.

Seperti diketahui, pada 20 Juli 2017, Polri menyegel pabrik PT Indo Beras Unggul, anak usaha PT Tiga Pilar Sejahtera. Produsen beras cap Ayam Jago ini dituduh melakukan penipuan dengan menjual beras medium bersubsidi dengan harga beras premium.

Modusnya, perusahaan mengemas beras IR64 dengan label premium dengan harga Rp 20 ribu per kilogram. Padahal, menurut polisi, IR64 adalah beras medium bersubsidi yang harganya Rp 9 ribu per kilogram.

"Memang kalau ditanya boleh nggak dia jual beras yang sudah disortir pakai merk harga yang umum ya nggak ada larangannya juga," ujar Darmin.

Terkait dengan perlindungan petani beras, Darmin mengatakan telah terakomodasi dalam mekanisme harga yang diatur oleh pemerintah, yang berada di bawah tanggung jawab Bulog. "Bulog membeli beras sebaiknya padi dan gabah, karena petani jarang jual beras, lantaran tak punya mesin penggiling."

Darmin menjelaskan petani kecil di Indonesia kebanyakan memiliki masalah di pengeringan dan penggilingan. Sehingga Bulog biasanya bekerja sama dengan pedagang, pemilik lantai jemur, dan penggilingan padi. Untuk harga di kisaran petani tak perlu dikhawatirkan sebab pemerintah telah mengatur batasan harga terendah, sehingga tak merugikan petani.

"Jadi kalau dibilang petani mendapat harga yang rendah ya sebetulnya tidak lebih rendah dari harga yang diatur," katanya. Namun, Darmin berujar terdapat pengecualian seperti ketika terjadi musim penghujan pada periode Februari lalu. "Panen terjadi, airnya sudah banyak, padi belum matang benar, tapi sudah diambil, jadi harga jatuh nggak ada yang mau beli," ujarnya.

Baca: Beras Subsidi Dioplos, Mentan: Kami Berupaya ...

Namun, Darmin melanjutkan kondisi harga umum atau normal akan kembali ketika memasuki masa panen di periode Maret dan April, atau setelah musim penghujan usai.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

7 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

13 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

14 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

30 hari lalu

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

Majelis hakim MK menyatakan akan mempertimbangkan untuk menghadirkan menteri Jokowi ke sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

24 Februari 2024

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

Pemerintah bakal kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

15 Februari 2024

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

Perum Bulog angkat bicara soal ini soal rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak 1,6 juta ton pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

14 Februari 2024

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto berencanya memantau quick count atau perhitungan cepat siang ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu

14 Februari 2024

Terkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mencoblos di TPS 05 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Nyoblos di TPS 05 Melawai, Berharap Pemilu Berjalan Aman Damai

14 Februari 2024

Airlangga Hartarto Nyoblos di TPS 05 Melawai, Berharap Pemilu Berjalan Aman Damai

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mencoblos di TPS 05 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Kartu Prakerja Bakal Dibuka di Semester I 2024

2 Februari 2024

Kartu Prakerja Bakal Dibuka di Semester I 2024

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan Kartu Prakerja akan segera dibuka pada semester I 2024.

Baca Selengkapnya