Sempat Rugi, Bank Permata Raih Laba Bersih 621 Miliar Semester I

Reporter

Editor

Setiawan

Minggu, 23 Juli 2017 11:22 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -PT Bank Permata Tbk mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 621 miliar pada semester I 2017. Angka itu meningkat dibandingkan semester I 2016 yang membukukan kerugian sebesar Rp 836 miliar.

Baca: Sempat Merugi, Bank Permata Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar

Kenaikan laba itu tidak lepas dari peningkatan kualitas aset, penjualan sebagian porsi aset bermasalah, dan pertumbuhan pendapatan komisi bancassurance. Pada Juni lalu, Bank Permata menerbitkan rights issue atau penawaran umum terbatas senilai Rp 3 triliun.

Dengan capaian tersebut, Direktur Utama Bank Permata Ridha DM Wirakusumah optimistis kinerja Bank Permata akan terus meningkat. Perusahaan bertekad menjaga neraca keuangan yang menunjukkan kinerja positif seperti yang tercermin dalam dua kuartal terakhir. “Kami akan terus menjalankan rencana kami agar bisa kembali menunjukkan kinerja yang lebih kuat tahun ini,” ujarnya dalam keterangan resminya, Minggu, 23 Juli 2017.

Terkait dengan rights issue yang dilakukan bulan lalu, Ridha mengatakan dua pemegang saham utama Bank Permata, yakni PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank, serta publik mengambil haknya secara penuh atau fully subscribed. “Hal ini merupakan cerminan dari dukungan kuat seluruh pemegang saham terhadap strategi bank untuk memperkuat permodalan sehingga akan terus memiliki landasan yang kuat untuk pertumbuhan di masa depan," tuturnya.

Dengan menyelesaikan rights issue tersebut, Ridha berujar, Bank Permata telah berhasil memperkuat permodalan di mana nilai Common Equity Tier 1 (CET-1) dan total Capital Adequacy Ratio (CAR) meningkat pada Juni 2017, masing-masing menjadi 15,4 persen dan 18,9 persen. Pada Maret 2017, CET-1 dan CAR Bank Permata tercatat sebesar 13,2 persen dan 17 persen serta pada Desember 2016 tercatat sebesar 11,8 persen dan 15,6 persen.

Bank Permata terus mengelola kualitas asetnya melalui penjualan aset serta restrukturisasi dan rehabilitasi. Hal itu, menurut Ridha, menghasilkan rasio non-performing loan (NPL) Gross sebesar 4, 7 persen dan NPL Nett sebesar 1,8 persen per 30 Juni 2017. Rasio tersebut membaik dibandingkan Maret 2017 di mana NPL Gross 6,4 persen dan NPL Nett 2,2 persen serta dibandingkan Desember 2016 di mana NPL Gross 8,8 persen dan NPL Nett 2,2 persen.

Pada kuartal II, menurut Ridha, Bank Permata terus meningkatkan pengelolaan risiko dengan menjalankan pertumbuhan kredit secara berhati-hati seiring dengan upaya perusahaan membersihkan bukunya. Langkah itu mengakibatkan pertumbuhan kredit negatif sebesar 23 persen dibandingkan tahun lalu atau negatif 3 persen dibandingkan kuartal I 2017. “Namun, pembiayaan syariah menunjukkan pertumbuhan tahunan yang positif sebesar 6 persen,” ujarnya.

Di sisi lain, Ridha menambahkan, Bank Permata berupaya mempertahankan likuiditas yang kuat dengan mengoptimalkan struktur neraca di mana pada Juni 2017 Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 87 persen, naik dibandingkan Maret 2017 yang sebesar 75 persen dan dibandingkan akhir Desember 2016 yang sebesar 80 persen. “Dengan diperkuatnya manajemen risiko, diharapkan pertumbuhan kredit dapat kembali positif pada Semester II 2017.”

Baca: Laba Naik, Kinerja Bank hingga Februari 2017 di Bawah Ekspektasi

Ridha mengatakan Bank Permata akan terus beradaptasi dengan perubahan kondisi. Manajemen bertekad untuk meningkatkan peluang dan kapabilitas bisnis serta membangun aliansi strategis dengan mitra, seperti Indosat dan Persib Bandung. Strategi tersebut, menurutnya, akan mendorong skala usaha Bank Permata menjadi lebih besar sekaligus memperluas penawaran produk perusahaan.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

5 jam lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

11 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

9 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

9 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

12 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

20 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

22 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

25 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

25 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

27 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya