BI: Proses Redenominasi Rupiah Butuh Waktu 11 Tahun

Reporter

Jumat, 21 Juli 2017 17:18 WIB

Ilustrasi uang rupiah. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia, Agus Martodjojo, mengatakan proses redenominasi mata uang Rupiah bisa memakan waktu selama 11 tahun. Dia menilai prosesnya harus segera dimulai.

Agus mengatakan saat ini merupakan waktu yang tepat untuk memulai upaya merampingkan nilai mata uang Rupiah. "Kami melihat stabilitas ekonomi dan politik saat ini terjaga," ujarnya di Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat, 21 Juli 2017.

Baca: Perbanas Ingatkan Redenominasi Rupiah Tak Boleh Terburu-buru

Agus mengaku tengah mencari waktu agar bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Dia ingin meminta restu pembuatan undang-undang redenominasi. Jika pemerintah setuju, rancangan undang-undang (RUU) itu bisa segera diusulkan ke DPR untuk dibahas.

Dia menargetkan RUU bisa dibahas bulan depan. Pasalnya, Agus mengincar pembahasan RUU bisa rampung akhir tahun ini.

Simak: BI: Ekonomi Indonesia Siap Terapkan Redenominasi

Jika RUU bisa rampung sesuai target, pada 2018 hingga 2019 pemerintah bisa melakukan persiapan. Setelahnya yaitu dari 2020-2024 akan dilaksanakan proses transisi. Dalam periode tersebut Bank Indonesia akan mengenalkan Rupiah sebelum dan setelah redenominasi. "Pada 2025 hingga 2028, prosesnya memasuki tahap face out," ujarnya.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

17 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya