DPR Setujui Tambahan Modal Proyek LRT Jabodebek Rp 4 Triliun  

Reporter

Editor

Sugiharto

Kamis, 20 Juli 2017 08:36 WIB

Suasana pembangunan kereta api ringan atau LRT (light rail transit) tahap pekerjaan bentang panjang atau longspan yang menyebabkan sering terjadinya kemacetan akibat penyempitan jalan, di ruas jalan Cawang MT Haryono, Jakarta, 22 Mei 2017. Pembangunan fasilitas LRT yang menghubungkan Jakarta, Depok, Bogor, dan Bekasi hingga saat ini telah menghabiskan Rp 3,3 triliun. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, yang membidangi Badan Usaha Milik Negara, menyetujui tambahan penyertaan modal negara (PMN) bagi PT Kereta Api Indonesia untuk proyek LRT (light rail transit/kereta ringan) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi sebesar Rp 4 triliun.

Ketua Komisi VI Teguh Juwarno menuturkan tambahan PMN yang diberikan kepada PT KAI tersebut terdiri atas tambahan PMN tunai dalam APBN Perubahan 2017 sebesar Rp 2 triliun dan realokasi PMN dalam APBN 2015 sebesar Rp 2 triliun.

"Dengan catatan PMN pada PT KAI tidak digunakan untuk membayar utang dan PT KAI tetap memprioritaskan pembangunan kereta di Sumatera," kata Teguh dalam rapat kerja Komisi VI bersama pemerintah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 19 Juli 2017.

PT KAI diberi penugasan oleh pemerintah untuk membangun proyek LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek). Nilai investasi sarana dan prasarana proyek LRT Jabodebek tersebut mencapai Rp 27,5 triliun. Awal Februari lalu, Adhi Karya telah menandatangani kontrak pembangunan proyek dengan Kementerian Perhubungan. Targetnya, kontrak pembayaran proyek tersebut dengan PT Kereta Api Indonesia dapat ditandatangani bulan ini atau Agustus mendatang.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerangkan, proyek LRT merupakan penugasan pemerintah. "Sesuai dengan Peraturan Presiden, landasan dari penugasan ini bertujuan agar PT KAI mampu menjadi investor atau pemilik dan operator," ujarnya.

Menurut Sri Mulyani, pemerintah akan kembali mengajukan PMN untuk PT KAI dalam APBN 2018 sebesar Rp 3,6 triliun untuk proyek LRT Jabodebek. Dengan tambahan PMN dalam APBN-P 2017 dan realokasi PMN dalam APBN 2015 sebesar Rp 4 triliun, sehingga total Rp 7,6 triliun.

ANGELINA ANJAR SAWITRI


DPR

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

4 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

5 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

5 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya