BPJS Gandeng KPK dan Kemenkes Cegah Kecurangan

Reporter

Rabu, 19 Juli 2017 15:25 WIB

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris saat memberikan keterangan kepada wartawan di kantor pusat BPJS, Jakarta, 23 Mei 2017. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melaporkan pendapatan iuran sebesar Rp 67,4 triliun pada tahun 2016. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bersinergi dengan Kementerian Kesehatan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencegah kecurangan dalam pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan untuk mencegah praktik kecurangan dalam pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), pihaknya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak eksternal. Oleh sebab itu, pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan KPK.

“Pemerintah, bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dan KPK telah sepakat membentuk tim pengawas bersama untuk penanganan kecurangan dalam program JKN,” kata Fachmi, Rabu, 19 Juli 2017.

Menurutnya, pembentukan tim pengawas bersama dinilai perlu dilakukan, lantaran sesuai Peraturan Menteri Kesehatan atau Permenkes No.36/2015, terdapat berbagai pihak yang berpotensi melakukan kecurangan dalam program JKN-KIS mulai dari peserta, fasilitas kesehatan, hingga penyedia obat dan alat kesehatan.

Berdasarkan penjelasanya, tim pengawas bersama yang akan dibentuk nantinya terdiri dari koordinator, kelompok kerja pencegahan kecurangan dalam JKN, kelompok kerja deteksi kecurangan dalam JKN, dan kelompok kerja penyelesaian kecurangan dalam JKN.

Dalam melaksanakan program tersebut, dia mengungkapkan ketiga stakeholder akan menyusun sebuah pedoman. Menurutnya, pedoman tersebut akan memuat berbagai langkah strategi yang akan dilakukan untuk mencegah tindak kecurangan dalam program JKN.

“Nanti pelaksanaan pengawasan dan penanganannya seperti apa terhadap praktik kecurangan itu akan dicantumkan secara detil dalam pedoman yang saat ini sedang disusun,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan proses penyusunan pedoman untuk pencegahan kecurangan dalam program JKN ditargetkan dapat dituntaskan pada akhir September 2017. Setelah itu, kelompok kerja akan melakukan sosialisai terkait pedoman tersebut kepada pihak terkait. “Pedoman tersebut rencananya akan mulai diimplementasikan secara efektif pada awal 2018,” ujarnya.

BISNIS

Berita terkait

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

6 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

9 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

12 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

21 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

1 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

2 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

2 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

2 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

3 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

3 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya