Taktik Bisnis Pengusaha Kejar Penjualan Retail - Kuliner Rp 400 T

Reporter

Rabu, 19 Juli 2017 10:29 WIB

Bisnis ritel di Indonesia. Tempo/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) berupaya menggenjot target penjualan retail dan kuliner tahun ini hingga Rp 400 triliun. Hippindo akan menggeber pesta diskon selama empat hari, pada Agustus, ketika belanja konsumsi rumah tangga cenderung menurun.



“Tiap Agustus memang sepi. Kami coba untuk membangkitkan belanja dan penjualan offline dengan diskon nasional,” kata Ketua Hippindo Budiharjo Iduansjah kepada Tempo, kutip Koran Tempo, Rabu 19 Juli 2017.

Simak: Pengusaha Beberkan Penyebab Lesunya Bisnis Retail di Tahun Ini

Budiharjo mengatakan penjualan retail dan kuliner sempat melesu pada awal 2017. Dengan program gebyar belanja diskon selama empat hari, pengusaha berharap ada lonjakan omzet yang tahun lalu menembus Rp 350 triliun. “Kami menargetkan Rp 20 triliun (dari pesta diskon). Sehingga, total sampai akhir tahun bisa mendekati Rp 400 triliun.”

Pesta “Hari Belanja Diskon” akan diselenggarakan pada 17–20 Agustus 2017. Seluruh cabang toko retail, baik fashion, hiburan, maupun gerai makanan akan serentak menggunting harga. Sebanyak 200 perusahaan pemilik 500 merek seperti PT Mitra Adi Perkasa, PT Sumber Alfaria Trijaya (pengelola Alfamart), PT Indoritel Makmur Internasional sebagai pengelola Indomaret, PT Matahari Putra Prima (pengelola Hypermart), dan Foodmart turut bergabung.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Tutum Rahanta, mengatakan pertumbuhan retail sangat dinamis, dipengaruhi pendapatan masyarakat, inflasi, nilai tukar rupiah, juga stabilitas politik. Satu indikator saja melemah, kata dia, bisnis retail akan anjlok. “Saat ada ketakutan atau kekhawatiran masyarakat terhadap kondisi keamanan, misalnya, pasti akan pengaruh ke pusat belanja.”

Menurut Tutum, upaya mendongkrak kembali minat belanja masyarakat dapat dilakukan dengan memberikan diskon, insentif fiskal, serta dukungan langsung pemerintah. Presiden Joko Widodo berulang kali berkunjung ke mal saat geliat belanja masyarakat mengendur. Ahad lalu, misalnya, Jokowi bersama anaknya, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep, mengunjungi mal Grand Indonesia. Selepas bom Sarinah, Januari 2016, Presiden juga berkeliling untuk memastikan aktivitas jual-beli kembali normal. “Ada pesan positif dari setiap kunjungan itu agar tak ada lagi keraguan untuk berbelanja,” kata Tutum.

Simak: Ini Yang Terjadi Saat Raja Retail Alibaba Buka Cafe Tanpa Kasir

ATKearney memperingatkan pengusaha untuk mewaspadai potensi guncangan ekonomi dari inflasi yang diprediksi meningkat hingga 4,5 persen pada akhir tahun. “Ini dapat memperburuk belanja konsumen. Defisit fiskal juga membuat kurs rupiah rentan, sehingga memperlemah daya beli konsumen berpenghasilan rendah,” demikian hasil riset tersebut.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan peningkatan daya beli masyarakat akan terlihat pada kuartal kedua dan ketiga karena perbaikan neraca perdagangan ekspor dan impor. “Sejak kuartal lalu, semuanya positif, jadi kami percaya situasi mengarah ke perbaikan.”



Lesunya pasar retail Indonesia tercatat dalam riset Global Retail Development Index yang dikeluarkan ATKearney, Juni lalu. Tahun ini, Indonesia menempati posisi kedelapan atau turun tiga peringkat dibanding pada tahun lalu. ATKearney memprediksi penjualan retail di Indonesia mencapai US$ 350 miliar tahun ini atau hanya naik 8,02 persen dari tahun lalu.


Advertising
Advertising




PUTRI A

Berita terkait

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

16 November 2023

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Kian Meroket, Aprindo Minta Bulog Gelontorkan 2.500 Ton ke Ritel Setiap Bulan

21 September 2023

Harga Beras Kian Meroket, Aprindo Minta Bulog Gelontorkan 2.500 Ton ke Ritel Setiap Bulan

Roy Nicholas Mandey mengaku telah meminta Perum Bulog menggelontorkan stok beras ke ritel sebanyak 2.500 ton. Hal tersebut untuk meredam kenaikan harga beras secara nasional.

Baca Selengkapnya

Sederet Ancaman Pengusaha ke Pemerintah yang Tak Kunjung Bayar Rafaksi Minyak Goreng

20 Agustus 2023

Sederet Ancaman Pengusaha ke Pemerintah yang Tak Kunjung Bayar Rafaksi Minyak Goreng

Aprindo beberkan sejumlah ancaman kepada pemerintah yang tak kunjung melunasi utang rafaksi minyak goreng. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Aprindo Tidak Kunjung Berhasil Tagih Utang Minyak Goreng, Aprindo: Kami Minta Transparansi

11 Mei 2023

Aprindo Tidak Kunjung Berhasil Tagih Utang Minyak Goreng, Aprindo: Kami Minta Transparansi

Perwakilan Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) terus menagih utang subsidi atau rafaksi minyak goreng.

Baca Selengkapnya

Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

13 Maret 2023

Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

Penelitian mencatat tujuh dari 10 konsumen di kawasan Asia Pasifik cenderung memilih berbelanja secara daring sekaligus datang ke gerai.

Baca Selengkapnya

Betulkah Pengusaha Ritel Tak Ambil Margin dari Penjualan Beras Bulog? Ini Kata Aprindo

9 Februari 2023

Betulkah Pengusaha Ritel Tak Ambil Margin dari Penjualan Beras Bulog? Ini Kata Aprindo

Buwas mengklaim pengusaha ritel tidak mendapatkan margin sama sekali dari penjualan beras Bulog ukuran 5 kilogram seharga Rp 47.250.

Baca Selengkapnya

Pekan Ini Beras Bulog 5 Kg Dijual di Indomaret dan Alfamart

9 Februari 2023

Pekan Ini Beras Bulog 5 Kg Dijual di Indomaret dan Alfamart

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengumumkan beras Bulog akan mulai dijual di ritel modern Alfamart dan Indomaret pekan ini.

Baca Selengkapnya

Gerai Makanan dan Minuman Merugi, Aprindo: Tidak Memperhitungkan Perubahan Zaman

9 Februari 2023

Gerai Makanan dan Minuman Merugi, Aprindo: Tidak Memperhitungkan Perubahan Zaman

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengungkap penyebab banyaknya gerai makanan dan minuman yang tutup.

Baca Selengkapnya

Aprindo Bantah Minyakita Langka Karena Dijual di Ritel Modern: Peminatnya Tidak Banyak

9 Februari 2023

Aprindo Bantah Minyakita Langka Karena Dijual di Ritel Modern: Peminatnya Tidak Banyak

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan ritel modern selama ini tidak banyak menjual Minyakita. Minyakita juga tidak diminati pembeli.

Baca Selengkapnya

29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

29 November 2022

29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

Bank Indonesia (BI) mengumumkan ada jumlah peserta BI Fast kini bertambah sebanyak 29 bank.

Baca Selengkapnya