Sepekan Ini, IHSG Menguat 0,29 Persen

Reporter

Sabtu, 15 Juli 2017 13:58 WIB

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, 31 Maret 2017. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) selama 10-14 Juli 2017 berbalik menguat 0,29 persen. Pekan sebelumnya, IHSG melemah -0,26 persen.

Meski berbalik menguat, laju IHSG cenderung lebih banyak bergerak di teritori merah sepanjang pekan. Level tertinggi yang dicapai hanya 5.843, sementara pekan sebelumnya mencapai 5.910.

Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan laju IHSG minim sentimen positif. "Masih adanya imbas aksi jual pasca IHSG menyentuh rekor tertinggi membuat laju IHSG kian tertekan sepanjang pekan kemarin," ujarnya seperti dilansir dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 Juli 2017.

Pada awal pekan, perdagangan saham sempat terhenti selama satu jam lebih akibat gangguan teknis. Meski berhasil melaju normal kembali, IHSG hari itu tak beranjak dari zona merah seiring melemahnya laju nilai tukar Rupiah dan obligasi. Harga minyak mentah dunia juga sedang melemah.

IHSG sempat mengalami pembalikan arah naik keesokan harinya meski secara intraday perdagangan cenderung bergerak mendatar. Pembalikan arah didorong aksi beli yang memanfaatkan pelemahan sebelumnya. Sentimen lainnya berasal dari hasil obligasi global yang mulai terbatas akibat pergerakan nilai tukar dolar Amerika yang juga terbatas.

IHSG melanjutkan kenaikan setelah pelaku pasar kembali melakukan aksi beli seiring ekspektasi akan kinerja para emiten yang akan lebih baik. IHSG mampu menguat meski pergerakan nilai tukar Rupiah dan laju bursa saham Asia cenderung melemah.

Menjelang akhir pekan, laju IHSG kembali melemah karena dilanda aksi ambil untung sebelum akhirnya dapat kembali naik. "Masih minimnya sentimen positif membuat belum banyak aksi beli," ujar Reza. Meski aksi jual masih terjadi, namun dapat diimbangi dengan menguatnya Rupiah, positifnya laju bursa saham global dan laju pasar obligasi.

Di akhir pekan, pergerakan IHSG masih bergerak dalam kisaran sempit. IHSG masih minim sentimen di dalam negeri sehingga pelaku pasar lebih selektif saat transaksi.

Reza mengatakan sentimen dalam negeri minim sentimen positif. "Lebih banyak unsur politiknya yang dikhawatirkan dapat mengganggu perkembangan ekonomi Indonesia," kata Reza. Terlebih lagi, laju Rupiah kembali melemah dan asing masih banyak menjual saham.

Reza mengatakan sentimen mulai dari isu perombakan kabinet, pemindahan ibu kota, terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang organisasi masyarakat dan rencana aksi demo menolaknya, hak angket KPK, hingga kekhawatiran meningkatnya utang negara cukup berimbas terhadap laju IHSG.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

44 menit lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

6 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

6 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya