TEMPO.CO, Jakarta - Analis First Asia Capital, David Sutyanto, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan tren penguatannya (bullish) hari ini, 13 Juli 2017. IHSG diprediksi menguji resisten di 5.880 dengan support di 5.790.
"Pelemahan dolar, kenaikan harga komoditas, dan antisipasi rilis laba kuartal kedua 2017 akan menjadi katalis pergerakan IHSG," ujar David, seperti dilansir keterangan tertulis, Kamis, 13 Juli 2017.
Dalam perdagangan saham kemarin, transaksi didominasi aksi beli di tengah tipisnya nilai transaksi yang hanya mencapai Rp 3,96 triliun. Namun IHSG berhasil menguat menembus kembali 5.800, yakni di 5.819,132 atau menguat 45,806 poin. Penguatan IHSG tertahan resisten di kisaran 5.820 hingga 5.830.
Baca: Minim Sentimen Positif, IHSG Rawan Koreksi
David mengatakan aksi beli terutama melanda saham sektor perbankan, pertambangan, dan konsumsi. Pasar melakukan aksi beli balik memanfaatkan momentum penguatan rupiah terhadap dolar Amerika. Momentum tersebut terjadi karena rendahnya kekhawatiran kenaikan yield obligasi global dan rebound harga komoditas, terutama energi.
Harga minyak mentah kemarin di Pasar Asia masih bergerak di teritori positif di US$ 45,80 per barel. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika kemarin menguat di Rp 13.367.
Simak: Pasar Tunggu Data Kinerja Emiten, IHSG Berpeluang Menguat
Secara individual, aksi beli pelaku pasar juga dipicu antisipasi rilis laba kuartal kedua 2017. Rilis akan keluar dalam waktu dekat, terutama saham-saham perbankan.
VINDRY FLORENTIN
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
2 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
5 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
9 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
10 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
12 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
12 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
12 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
12 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
16 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
18 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca Selengkapnya