Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad saat ditemui di rumah dinas Jalan Daksa II Nomor 15, Jakarta, 26 Juni 2017. Tempo/Destrianita
TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum meninggalkan jabatannya sebagai Ketua Dewan OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Muliaman Hadad memberikan salam perpisahan kepada Presiden Joko Widodo. Adapun salam perpisahan itu berbentuk laporan terakhir industri keuangan.
"Kredit masih dalam kondisi bagus. Pertumbuhan kredit masih sesuai dengan Rencana Bisnis Bank, 8,71 persen. Dana Pihak Ketiga masih lebih tinggi dari itu, sehingga kondisi likuiditas perbankan pun dalam kondisi baik," ujar Muliaman saat dicegat di Istana Kepresidenan, Selasa, 11 Juli 2017.
Muliaman melanjutkan permintaan kredit memang belum terlalu kuat. Namun, ia memperkirakan permintaan itu akan merangkak untuk memicu pertumbuhan kredit hingga 11 persen atau bahkan 12 persen.
Selain melaporkan pertumbuhan kredit, Muliaman juga menyampaikan update soal kondisi pasar modal kepada Presiden Joko Widodo. Ia berkata, kondisi terbaru menunjukkan pasar modal sudah bisa menjadi alternatif kondisi pembiayaan.
"Tentu kita harus mendorong berbagai pihak untuk bisa masuk ke pasar modal. Jadi, kalau nanti memerlukan dana-dana jangka panjang, melengkapi pembiayaan yang ada di kredit bank," ujarnya tegas.
Terakhir, Muliaman menyampaikan perihal kestabilan sistem keuangan. Ia menyampaikan bahwa semua indikator SSK (Stabilitas Sistem Keuangan) dalam kondisi normal.
Rencananya, Muliaman akan mengakhiri masa kerjanya pada akhir bulan ini.
PT Elnusa Tbk (ELSA) melaporkan kinerja keuangan konsolidasi tahun 2023. Elnusa berhasil menutup 2023 dengan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).