Pemindahan Ibu Kota Negara, Pakar: Belum Ada Perencanaan Konkret

Reporter

Sabtu, 8 Juli 2017 07:35 WIB

Presiden Joko Widodo kembali memunculkan rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Palangka Raya yang pernah menjadi wacana Sukarno pada 60 tahun lalu. Apa alasan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Palangka Raya?

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar tata kota Nirwono Yoga mengatakan, meski wacana pemindahan ibu kota negara telah bergulir di pemberitaan, perencanaan konkret sampai saat ini belum terlihat. Seharusnya, jika mengarah kepada kebijakan, pemindahan Ibu Kota perlu diikuti oleh perencanaan yang matang dan transparan, karena dari proposal perencanaan itu harusnya diikuti oleh beberapa tahapan.

“Proposal dan rencana-rencana tadi dibicarakan dulu dengan Kementerian-kementerian terkait. Dengan Kementerian Pekerjaan Umum, bagaimana infrastruktur jalan dan gedungnya, berapa lama pembuatannya, berapa biayanya, itu harus jelas,” tutur Nirwono Yoga saat dihubungi Tempo, Jumat, 7 Juli 2017.

Dengan Kementerian Perhubungan, kata Nirwono, harus dibicarakan bagaimana soal pembangunan terminal, bandara, stasiun, dan sarana transportasinya. Adapun Kementerian Agraria dan Tata Ruang juga harus memikirkan bagaimana mengantisipasi lahan yang akan dibangun tersebut agar terlebih dahulu dikuasai negara untuk mengendalikan spekulan tanah.

Lalu Kementrian Keuangan juga perlu menyiapkan pendanaan. “Apakah kita punya dana untuk membangun sebuah kota, karena untuk bangun ibu kota baru itu butuh waktu 10-20 tahun, jadi kan harus ada kepastian pendanaan dulu,” ucap Nirwono.

Selanjutnya, kata Nirwono, bila kementerian telah solid satu suara, baru bicara dengan investor, apakah kota yang dipilih tersebut menarik untuk investasi? Menurut Nirwono, rata-rata pemerintah hanya mampu membiayai pembangunan sekitar 30 persen, sehingga 70 persennya itu didukung oleh masyarakat dan investasi dari swasta. “Kalau lokasi yang dipilih itu bagi swasta tidak menarik, maka bisa jadi tak hidup kotanya, tak ada investor yang mau menanamkan modal di kota itu,” tuturnya.

Pemerintah, lanjut Nirwono, juga perlu melibatkan DPR untuk diajak bicara bersama guna membahas payung hukum, yakni melakukan revisi Undang-Undang tentang Ibu Kota Negara, membentuk lembaga yang khusus dibentuk untuk dapat fokus bekerja, dan menyiapkan pendanaan. Karena hal itu terkait dengan kemungkinan pergantian kepemimpinan negara.

“Siapa yang berani menjamin kalau setelah 2019 ganti pemerintahan, usulan seperti ini bakal dilanjutkan atau dibatalkan. Ini yang menurut saya perlu dibicarakan. Lalu apakah lokasi itu udah dibicarakan belum dengan pemerintah daerah? Dengan masyarakat di situ? Jadi proses ini yang perlu kita siapkan,” kata dia.

DESTRIANITA

Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

28 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Sebut Pemindahan Ibu Kota ke IKN sebagai Semangat Anti Kolonialisme

38 hari lalu

Ombudsman Sebut Pemindahan Ibu Kota ke IKN sebagai Semangat Anti Kolonialisme

IKN mestinya tidak dijadikan kota multifungsi seperti Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Dulu Bilang Tak Takut, Bahlil Kini Was-was IKN Dikritik Keras oleh Anies

7 Desember 2023

Dulu Bilang Tak Takut, Bahlil Kini Was-was IKN Dikritik Keras oleh Anies

Bahlil mengatakan kritik dari salah satu calon presiden terhadap pembangunan IKN menimbulkan keraguan calon investor. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

GP Ansor Depok Kritik PKS yang Ingin Ibu Kota Tetap di Jakarta

28 November 2023

GP Ansor Depok Kritik PKS yang Ingin Ibu Kota Tetap di Jakarta

PKS menjanjikan akan mempertahankan DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia jika menang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Hari Ini Jokowi Pimpin Groundbreaking 10 Proyek di IKN Senilai Rp 12,5 Triliun

1 November 2023

Hari Ini Jokowi Pimpin Groundbreaking 10 Proyek di IKN Senilai Rp 12,5 Triliun

Presiden Jokowi akan melakukan groundbreaking kedua terhadap 10 proyek di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Program Pembangunan IKN di Visi Misi Anies-Amin, Begini Respons Bambang Susantono

26 Oktober 2023

Tak Ada Program Pembangunan IKN di Visi Misi Anies-Amin, Begini Respons Bambang Susantono

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono merespons visi misi capres - cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang tak memuat program ibu kota baru.

Baca Selengkapnya