Kendaraan melintas di jalan tol fungsional (tol darurat) Brebes Timur-Pemalang di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, 1 Juli 2017. Puncak arus balik diperkiran di jalan tol fungsional tersebut diperkirakan terjadi pada Sabtu 1 Juli malam. ANTARA/Oky Lukmansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyatakan kelancaran arus mudik Lebaran 2017 tidak lepas dari cepatnya penyelesaian proyek jalan tol. Penggunaan tol fungsional Brebes Timur-Weleri jadi faktor utama pemecah kemacetan arus mudik kemarin.
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan percepataan pengerjaan infrastruktur mendorong kelancaran arus lalu lintas sebesar 50 persen. Ia mengapresiasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang bisa menyelesaikan jalur fungsional Brebes Timur-Weleri. "Bangun 100 kilometer dalam satu tahun kalau dalam akal sehat tidak mungkin terjadi," kata Budi di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 6 Juli 2017.
Jalur fungsional Brebes Timur-Weleri diklaim sukses memecah kemacetan yang terjadi pada tahun lalu di kawasan Brebes. Ada empat titik yang merupakan rawan kemacetan saat arus mudik, yaitu Tegal, Pemalang, Pekalongan, dan Batang.
Dari catatan Kemenhub ada kenaikan 2,95 persen jumlah kendaraan pribadi yang melintas di ruas tol. Pada 2016 tercatat sebanyak 4.134.463 kendaraan dan pada 2017 ada 4.256.226 kendaraan.
Kepala Korps Polisi Lalu Lintas (Kakorlantas) Kepolisian Republik Indonesia Brigadir Jenderal Royke Lumowa menuturkan optimalisasi jalur fungsional memudahkan kerja kepolisian. Tahun ini petugas lalu lintas mempunyai banyak pilihan untuk mengalihkan arus kendaraan. "Kalau tidak ada (jalur fungsional) bingung juga," ucap Royke.
Selain pilihan pengalihan arus yang bertambah, Royke menilai kesuksesan arus mudik Lebaran tahun ini disebabkan juga oleh lunturnya ego sektoral. Tahun lalu, kata dia, petugas lalu lintas di tingkat kepolisian resor lebih mementingkan daerahnya masing-masing untuk menghindari kemacetan. "Tahun ini sudah tidak ada yang begitu," kata dia.
Lebih lanjut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan ingin mempercepat pembangunan proyek tol Trans Jawa. Ia berharap arus mudik pada 2018 akan semakin lancar dengan tersambungnya ruas tol Brebes Timur hingga Semarang. "Tol darurat Insya Allah sudah jadi. Itu sampai ke Semarang," ucapnya.
Sementara untuk memecah kemacetan mudik Lebaran di jalur selatan Jawa Barat, khususnya di Nagreg, Kementerian PUPR akan membuat ruas jalan alternatif baru. Menurut Menteri Basuki jalan tersebut akan melintasi daerah di Ciawi-Cikijing, Lingkar Jatigede. "Sudah ada design dan lelang. Semoga tahun depan bisa dimanfaatkan," ucap dia.
