MNC Group Didorong Selesaikan PHK Secara Kekeluargaan  

Reporter

Rabu, 5 Juli 2017 19:24 WIB

Hary Tanoesoedibjo meninggalkan Bareskrim Polri usai menjalani pemeriksaan di Direktorat Tindak Pidana Siber, Jakarta, 12 Juni 2017. TEMPO/Rizki Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Federasi Serikat Pekerja Media Independen Sasmito Madrim mendorong agar permasalahan antara MNC Group dan karyawan yang diberhentikan diselesaikan secara kekeluargaan.

"Hari ini, manajemen mangkir tanpa alasan yang jelas. Pada 10 Juli nanti, kita berharap mereka datang. Jadi ingin selesai secara kekeluargaan," katanya setelah menyambangi kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Kuningan, Jakarta Selatan, hari ini, Rabu, 5 Juli 2017.

Awalnya, kedua pihak yang bertikai bakal dipertemukan Kementerian Ketenagakerjaan hari ini. Namun, hingga pertemuan usai, pihak perusahaan tidak kunjung muncul.

Baca: Aktivis Jurnalis Kecam Pemecatan Karyawan Koran Sindo

Sasmito berharap pemecatan itu dapat didiskusikan kembali oleh manajemen. "Saat ini, kami mendorong, khususnya Sindo, untuk bipartite dulu. Kami menolak PHK (pemutusan hubungan kerja), ya. Itu dulu," ujarnya.

Namun, kata dia, apabila pemecatan itu memang diperlukan MNC, dia meminta agar dilakukan sesuai dengan prosedur. Pasalnya, dia menilai hal yang berlangsung saat ini tidak sesuai dengan prosedur perundangan.

"Tidak ada surat peringatan. Surat yang diberikan juga tidak manusiawi. Ada beberapa teman yang kerja belasan tahun, PHK hanya diberikan lewat surat. Padahal, kalau dibutuhkan, karyawan dipanggil perusahaan bra, bro, bra, sis. Namun, ketika bermasalah, dibuang begitu saja," katanya.

Simak: Kemenaker Panggil Manajemen Koran Sindo Bahas PHK Massal

Menurut dia, saat ini, laporan yang masuk sebanyak 300 laporan pemecatan. Dia berujar jumlah itu akan dipastikan ulang. "Sebab, dari Biro Sindo saja ada 60 laporan. Tadi malam rapat di kantor AJI, ada laporan baru dari MNC Channel, Tabloid Genie, juga I-News. Kita lihat cukup masif," ujarnya.

Selain mengenai PHK yang tidak sesuai dengan prosedur, Sasmito juga menyoroti masalah pesangon yang tidak sesuai dengan aturan. "Pesangon itu sudah ada yang ditawari, tapi enggak ada dasar penghitungannya," ucapnya.

CAESAR AKBAR | WAWAN P.

Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

4 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

13 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

13 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

13 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

16 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

16 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

35 hari lalu

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

44 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

44 hari lalu

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

Unilever membeberkan alasan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawannya di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Unilever Akan PHK 7.500 Karyawan, Begini Penjelasan Lengkap CEO Hein Schumacher

45 hari lalu

Unilever Akan PHK 7.500 Karyawan, Begini Penjelasan Lengkap CEO Hein Schumacher

Unilever bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 7.500 karyawannya di seluruh dunia. Begini penjelasan lengkap CEO Unilever

Baca Selengkapnya