TEMPO.CO, Jakarta - Analis First Asia Capital, David Sutyanto, mengatakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia berpeluang rebound terbatas hari ini. IHSG diperkirakan kembali menguji resisten di 5.910 dengan support di 5.830.
Baca: Diprediksi Melemah, IHSG Justru Menguat 9,14 Poin
David memperkirakan IHSG akan bergerak konsolidasi di tengah tren bullish (menguat) jangka menengah pasar. "Pasar juga mulai memanfaatkan koreksi untuk kembali mengakumulasi sejumlah saham sektoral yang kuat secara fundamental, mengantisipasi rilis laba kuartal II 2017," katanya, seperti dilansir keterangan tertulis, Rabu, 5 Juli 2017.
IHSG kemarin ditutup di zona merah. IHSG koreksi 44,873 poin atau 0,76 persen di 5.865,364. Penguatan IHSG tertahan akibat aksi ambil untung pemodal di tengah meningkatnya kekhawatiran pasar saham kawasan Asia akibat peluncuran rudal balistik Korea Utara. Aksi ambil untung terutama melanda saham Telkom, BRI, dan sejumlah saham sektor batu bara.
Penjualan asing kemarin mencapai Rp 1,15 triliun dan nilai transaksi yang hanya mencapai Rp 4,9 triliun di pasar reguler. Pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hingga hampir Rp 13.400 kemarin turut menambah tekanan di pasar.
Di zona Euro, indeks saham Eurostoxx terkoreksi 0,35 persen di 3.479,47 karena terimbas kekhawatiran ketegangan geopolitik di kawasan Asia. Meningkatnya risiko geopolitik kawasan memicu kenaikan harga emas kemarin 0,31 persen di US$ 1.223 per troy ounce setelah empat hari perdagangan sebelumnya terkoreksi. Sedangkan harga minyak mentah kemarin naik tipis 0,02 persen di US$ 47,08 per barel.
Sementara itu, bursa Wall Street tadi malam libur nasional memperingati Hari Kemerdekaan Amerika.
Baca: Tunggu Rating RI, IHSG Melemah 31,5 Poin
Pasar saham global saat ini tengah menanti hasil pertemuan G-20 di Jerman yang diharapkan bisa merendahkan ketegangan geopolitik global, khususnya hubungan Amerika dan Cina. Pasalnya, Korea Utara terus memprovokasi hubungan kedua negara tersebut dengan uji coba rudal balistiknya.
VINDRY FLORENTIN
Berita terkait
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
2 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
3 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
4 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
5 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
5 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
5 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
8 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
10 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah
11 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
Baca SelengkapnyaBEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini
16 hari lalu
BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.
Baca Selengkapnya