Pemudik sepeda motor melintasi kawasan Pertigaan Jomin di Cikampek, Jawa Barat, 1 Juli 2017. Sepeda motor mulai memadati Jalan Pantura menuju Jakarta pada H+6 lebaran dan diperkirakan puncak arus balik terjadi pada Sabtu. ANTARA/Wahyu Putro A
TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepolisian Daerah Riau mencatat sebanyak 15 pengendara tewas di jalan raya akibat kecelakaan lalu lintas selama arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1438 Hjriah di wilayah Riau. Korban tewas didomoniasi pengendara sepeda motor.
"Tercatat 20 kasus kecelakaan lalu lintas selama dua pekan operasi ramadan," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, Senin, 3 Juli 2017.
Guntur menjelaskan, dari 20 kasus lakalantas tersebut mengakibatkan 15 orang meninggal dunia, delapan orang mengalami luka berat dan 33 orang luka ringan. Sedangkan kerugian material mencapai Rp 85,55 juta.
Meski demikian kata dia, jumlah lakalantas di wilayah Riau tahun ini cenderung menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 31 kasus dengan kerugian materil mencapai 145,2. Sedangkan korban tewas mencapai 14 orang, 18 orang luka berat dan 32 orang diantaranya luka ringan.
Menurut Guntur, penyebab kecelakaan kebanyakn dipicu laju kendaraan yang melewati batas normal, mendahului perpindahan jalur. "Pengemudi mengantuk dan lelah," ujarnya.
