Inflasi Juni 0,69 Persen, BI: Pencapaian Cukup Baik

Reporter

Senin, 3 Juli 2017 18:30 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kedua kiri) meninjau stan yang menjual bawang putih ketika pembukaan Pasar Murah Ramadan Berbagi di area parkir Kementerian Perdagangan, Jakarta, 7 Juni 2017. Berdasarkan data harga kebutuhan pokok selalu naik menjelang Lebaran. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo menyambut baik hasil rilis inflasi Juni 2017 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang berada di kisaran 0,69 persen dibandingkan Mei lalu. Inflasi tahun kalender atau sepanjang Januari-Juni mencapai 2,38 persen. Adapun inflasi tahun ke tahun atau Juni 2017 dibandingkan Juni 2016 sebesar 4,37 persen.

Agus menuturkan angka tersebut sejalan dengan hasil survei inflasi Bank Indonesia hingga pekan keempat Juni, yaitu sebesar 0,64 persen (month to month). "Jadi saya rasa kalau dibandingkan dengan rata-raya selama ini yang 0,9 persen, itu adalah salah satu pencapaian yang cukup baik," ujarnya, usai halal bihalal, di kantornya, Jakarta, Senin, 3 Juli 2017.

Simak: Tren Inflasi Turun Pasca Lebaran, BPS: Hati-hati di Desember

Namun jika dilihat secara tahunan inflasi tercatat sebesar 4,74 persen (year on year) menurut dia masih cukup tinggi. Agus menuturkan pihaknya memperkirakan seharusnya inflasi tahunan Juni berada di kisaran 4,3 persen (year on year). Meskipun demikian, angka itu masih di dalam kisaran target inflasi 2017 sebesar 4 plus minus 1 persen.

Agus menjelaskan berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan, BI melihat terdapat beberapa sumber inflasi, di antaranya adalah tarif dasar listrik, biaya transportasi udara antar kota, dan sedikit dari harga bahan pangan bergejolak (volatile foods), seperti daging ayam dan sapi.

"Kami sambut baik komoditi yang menyumbang inflasi seperti cabai dan bawang putih itu semua menunjukkan kondisi deflasi," katanya.

Agus optimistis hingga akhir tahun target inflasi 4 plus minus 1 persen dapat tercapai. "Kami tanggal 27 Juli nanti akan ada rapat koordinasi nasional yang akan dipimpin langsung oleh Presiden untuk meyakinkan inflasi di seluruh wilayah terjaga."

BPS secara keseluruhan mencatat inflasi inti pada Juni mencapai 0,26 persen dengan andil 0,15 persen. Adapun inflasi harga barang yang diatur pemerintah mencapai 2,1 persen dengan andil 0,42 persen dan inflasi harga pangan bergejolak mencapai 0,65 persen dengan andil 0,12 persen.

Pada Mei lalu, BPS mencatat inflasi mencapai 0,39 persen. Dengan laju inflasi tersebut, inflasi tahun kalender atau sepanjang Januari-Mei sebesar 1,67 persen dan inflasi Mei 2017 dibandingkan Mei 2016 sebesar 4,33 persen.

GHOIDA RAHMAH | ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

12 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

22 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

23 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya