Trik Selamatkan Data Setelah Kena Virus Ransomware Petya

Reporter

Jumat, 30 Juni 2017 18:55 WIB

Ransomware Petya. (YouTube.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Ransomware Petya telah menjangkiti sejumlah komputer di beberapa negara yaitu negara-negara Eropa Timur, sebagian kecil negara di Eropa Barat, dan negara di Asia Selatan, India.


Wakil Ketua ID-SIRTII, sebuah tim keamanan informasi data, Bisyron Wahyudi menghimbau masyarakat tidak perlu khawatir ataupun panik bila nantinya serangan ransomware itu mulai masuk ke Indonesia.

Bisyron menjamin data-data dari komputer yang terkena serangan ransomware itu masih bisa diselamatkan selama masyarakat menerapkan langkah-langkah penanganan segera.

“Jangan khawatir, jangan panik. Yang sudah terkena terutama ketika sudah muncul pesan-pesan, sebelum dia merestart langsung matikan saja,” ujar Bisyron dalam jumpa pers di Jalan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, 30 Juni 2017.

Simak: Pakar: Ransomware Petya Virus Modifikasi

Menurut dia, virus itu akan mulai melakukan enkripsi setelah komputer mulai merestart. Virus itu akan membuat komputer secara otomatis merestart dalam rentang 10 hingga 30 menit. “Setelah restart, mereka akan menggunakan skrip punyanya si virus. Sebelum pakai itu, dia akan mengenkrip seluruh hardisk,” Bisyron menjelaskan.

Setelah dimatikan, kata dia, komputer yang hampir terjangkit itu jangan segera dinyalakan. Sebab, apabila proses booting kembali berlangsung, maka virus akan segera menjangkiti. Dia menyarankan memindahkan data yang ada di hardisk melalui start-up disk, yang prosesnya tidak memerlukan booting.

“Atau copot harddisk aslinya dan diganti dengan harddisk baru yang ada bootingnya juga. Harddisk yang tadi pun masih bisa digunakan di PC lain yang aman. Itu enggak apa-apa,” ucapnya.

Bisyron juga menghimbau masyarakat apabila terjangkiti virus itu agar tidak membayar duit tebusan yang dimintakan oleh ransomware. “Jangan bayar,” kata dia.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menambahkan agar masyarakat Indonesia membiasakan empat hal penting untuk terhindar dari serangan ransomware seperti Wannacry maupun Petya. “Pertama, back up semua data secara reguler. Kedua, rajinlah mendownload antivirus terbaru. Lalu, gunakan selalu software original dan update patch-nya. Dan terakhir, secara reguler ganti password,” Rudi memaparkan.

Rudi berujar ransomware petya memiliki karakteristik yang mirip dengan ransomware yang sebelumnya pernah menjangkiti sejumlah komputer di Indonesia, wannacry. “Wannacry mengenkripsi file atau kamarnya. Kalau Petya, menjangkiti harddisk atau hotelnya. Lebih besar itu,” ujarnya.

CAESAR AKBAR | ALI HIDAYAT

Berita terkait

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

1 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

8 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

9 hari lalu

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

9 hari lalu

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan kehadiran starlink menjadi tantangan bagi semua operator seluler di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Strategi Jokowi Berantas Judi Online Lewat Satgas Terpadu

10 hari lalu

Strategi Jokowi Berantas Judi Online Lewat Satgas Terpadu

Pemerintah ingin ada langkah yang lebih komprehensif dalam membereskan masalah judi online.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun

10 hari lalu

CEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun

Kementerian Komunikasi dan Informasi mengatakan CEO Microsoft bakal datang ke Indonesia pada 30 April 2024 membahas investasi senilai Rp 14 Triliun.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Libatkan Kementerian dan Lembaga

10 hari lalu

Presiden Jokowi Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Libatkan Kementerian dan Lembaga

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menjelaskan satuan tugas kali ini akan bersifat menyeluruh untuk mengatasi permasalahan judi online.

Baca Selengkapnya

Starlink Penuhi Izin Operasi di RI, Kapan Uji Coba Layanan di IKN?

24 hari lalu

Starlink Penuhi Izin Operasi di RI, Kapan Uji Coba Layanan di IKN?

Pemerintah menyatakan perusahaan penyedia jasa telekomunikasi asal Amerika Serikat, Starlink, sudah mulai memenuhi izin untuk beroperasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

34 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Korupsi BTS 4G, Windi Purnama Jalani Sidang Vonis Hari Ini

35 hari lalu

Korupsi BTS 4G, Windi Purnama Jalani Sidang Vonis Hari Ini

Windi Purnama terdakwa perkara korupsi penyediaan infrastruktur BTS 4G akan menjalani sidang putusan hari ini, Senin, 25 Maret 2024.

Baca Selengkapnya