Operator Bus: Pemerintah Hanya Mengkritik Tak Pernah Kasih Solusi

Reporter

Editor

Setiawan

Jumat, 30 Juni 2017 13:56 WIB

Ilustrasi Bus Trans Metro Bandung . TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan menyatakan kecewa terhadap pernyataan Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugiharjo terkait dengan inovasi operator bus untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Menurut Kurnia, selama ini, pemerintah selalu mengkritik, tapi tak memberikan solusi yang berarti.

Baca: Sidak di Pulogebang, Kemenhub Temukan Bus yang ...

Kurnia menjelaskan, selama ini, upaya operator bus untuk memperbaiki pelayanan tidak pernah diapresiasi dengan baik oleh pemerintah. Padahal 30 anggota IPOMI, yang terdiri atas operator bus dari Medan sampai Bali, sudah bergerak ke arah perubahan paradigma transportasi.

Tiga anggota IPOMI, yaitu PO Agramas, PO Sinar Jaya, dan PO Putera Mulya Sejahtera, di Jawa serta PO Bintang Sempati (Sempati Star) di Sumatera, kata Kurnia, telah mengoperasikan bus tingkat sebagai bentuk pelayanan baru untuk masyarakat. Selain itu, masih ada anggota yang rutin meremajakan armada setiap tahun. “Sayangnya banyak upaya itu seperti angin lalu bagi pemerintah,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 30 Juni 2017.

Menurut Kurnia, investasi untuk bus tingkat dan bus pada umumnya tidak murah. Paling sedikit para operator menghabiskan Rp 1,5 miliar untuk membeli bus baru. “Kami harus membayar pajak berlipat, mulai pembelian sasis, bodi bus, AC, bangku, hingga perizinan, sampai bus itu bisa mengangkut penumpang,” ucapnya.

Meski modal untuk berinovasi mahal, hal tersebut dianggap bukan masalah bila Kementerian Perhubungan memberikan peluang yang adil untuk berkompetisi dengan moda angkutan lain. Kurnia menyebutkan pemerintah memberi perhatian lebih kepada bandar udara, pelabuhan, dan stasiun serta menjadikannya kawasan yang bersih dan teratur. Hal ini membuat para penumpang pesawat, kapal laut, dan kereta api bisa berpergian dengan nyaman.

“Bagaimana dengan penumpang bus? Silakan teman-teman media tanyakan sendiri ke orang-orang di sekeliling kita, bagaimana citra terminal? Mengapa bisa begitu?” tuturnya.

Menurut Kurnia, hal tersebut bisa terjadi lantaran di bandara, pelabuhan, dan stasiun ada badan usaha yang mengelola secara profesional. “Sedangkan di terminal, apakah ada badan usaha yang mengelola secara profesional? Lalu, kini siapa yang seharusnya melakukan inovasi, kami sebagai operator atau pemerintah yang seharusnya mengelola terminal?” katanya.

Sebagai mitra, pengusaha dan pemerintah harus berjalan beriringan dan saling mendukung. Penurunan jumlah penumpang bus seharusnya menjadi pekerjaan rumah bersama kedua pihak. “Penumpang bus dibilang turun, tapi setiap tahun masyarakat selalu ditakuti dengan 60-80 persen bus tak laik jalan. Kalau mau jujur, sebetulnya siapa yang belum move on? Kenapa selalu saja masalahnya dari tahun ke tahun bus tak laik jalan di-blow up? Di mana fungsi KIR dan pengawasan?” ujarnya.

Baca: Kementerian Perhubungan Sebut Jumlah Perusahaan Bus Legal dan ..

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugiharjo mengatakan tren angkutan Lebaran dengan bus mengalami penurunan. Padahal moda transportasi lain mengalami peningkatan. Ia pun meminta operator bus berinovasi dalam pelayanan sehingga mampu bersaing dan tidak ditinggalkan penumpang.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

5 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

6 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

13 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

13 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

6 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

10 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

11 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

15 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

16 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya