6 Mei 2005, Lion Air Penerbangan 778, MD-82 rute Jakarta-Makassar pecah ban saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar. Akibatnya, pilot terpaksa menghentikan pesawat di landasan pacu sebelum mencapai lapangan parkir. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyerahkan penanganan pilot Lion Air yang kedapatan mengkonsumsi hasis kepada Badan Narkotika Nasional (BNN). Dia enggan berkomentar banyak mengenai penangkapan tersebut.
Budi Karya mengatakan pemerintah konsisten mendukung peran BNN dalam memberantas penggunaan narkoba. "Kasus itu kami serahkan ke BNN, sesuai prosedur," katanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat, 23 Juni 2017.
Dia mengatakan kabar penangkapan tersebut terasa kecut dan enggan berkomentar lebih banyak. "Saya ingin bicara yang manis-manis. Kalau yang kecut-kecut tinggalkan dulu," ujarnya.
Seorang pilot Lion Air, Rahul Sharma, 30 tahun, kedapatan merokok hasis di Bandar Udara Internasional Lombok, Rabu, 21 Juni 2017. Warga negara India itu terbukti menghisap ganja setelah menjalani tes urine. Dia mengaku sudah mengkonsumsinya selama tiga bulan.
BNN menyita 5,03 gram hasis dan kertas papir yang disimpan dalam sebuah kaleng besi. Rahul pun dibawa ke kantor BNN Pusat di Jakarta Timur.
