Menteri Amran Canangkan Swasembada Bawang Putih pada 2019

Reporter

Selasa, 20 Juni 2017 23:01 WIB

Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti, dan Sekretaris Jenderal Kemendag Srie Agustina saat meninjau pasokan bawang merah di gudang Bulog, Jakarta Utara pada Senin, 16 Mei 2016. Tempo/Avit Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian menaruh perhatian lebih pada komoditas bawang putih dalam dua tahun ke depan. Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Sri Wijayanti Yusuf memaparkan beberapa langkah Kementan untuk mewujudkan swasembada bawang putih tahun 2019 sesuai target Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

"Kebutuhan bawang putih Indonesia mencapai 480 ribu ton per tahun. Sekarang impornya lebih dari 90 persen kebutuhan nasional," papar Sri di Gedung Ditjen Hortikultura Kementan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Juni 2017.

Baca: Hingga Idul Fitri, Bulog Gelontorkan 10 Ton Bawang Putih

Ketergantungan Indonesia pada impor bawang putih, ujar Sri, berawal dari tahun 1998. Sebelum krisis moneter menerpa, Indonesia hanya mengimpor 10 persen dari total kebutuhan nasional. Untuk mengatasi inflasi tahun 1998, semua keran impor dibuka, termasuk untuk bawang putih.

Dengan dibuka lebarnya pasokan impor, produksi Indonesia kalah saing. Umbi bawang Indonesia ternyata inferior dibanding bawang Cina yang tumbuh optimal di iklim subtropis. Impor bawang putih India juga lebih murah saat masuk, kendati kualitasnya tak sebagus yang lokal.

"Sekitar 21 ribu hektare pertanaman bawang putih saat itu terus turun. Kini kita hanya punya sekitar 2.000 hektare," jelasnya.

Simak: Menjelang Lebaran, 3 Kontainer Bawang Putih Dipasok ke Lumajang

Untuk mengejar ketertinggalan ini, semua ditjen di Kementan dikebut untuk bekerja beriringan. "Produksi yang akan dicukupkan sekitar 8 ton per hektare. Kita perlu 72 ribu hektare untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, lokasi potensialnya sudah didata," ujar Sri.

Penanaman bawang putih yang optimal harus dilakukan di lahan setinggi 700 meter di atas permukaan lain (mdpl). Di Indonesia, tercatat ada 154 ribu hektare lahan yang cocok ditanami. Lokasi potensial tersebut di antaranya Temanggung, Magelang, Tegal (Jawa Tengah), Solok (Sumatra Barat), hingga Sembalun (Nusa Tenggara Timur).

Sri mengatakan Kementan menganggarkan sekitar Rp 5 triliun untuk mendukung program ini selama tiga tahun, dari 2017-2019.

"Nanti tahun 2017-2018 alokasi bawang putih untuk benih semua, karena kebutuhan benih bisa sampai 1 ton per hektare. Tahun 2019 nanti baru produksi," tutupnya.

AGHNIADI

Berita terkait

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

1 hari lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

1 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

3 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

4 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

9 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

10 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

11 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

11 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

11 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya